Sukses

Sanksi FIFA Buat Indonesia Absen di 3 Event Internasional 2016

Event apa saja itu? Berikut ulasannya

Liputan6.com, Jakarta - Sanksi FIFA yang masih berlaku di 2016 membuat Indonesia dipastikan tidak bisa mengikuti 4 perhelatan internasional di seluruh level, baik timnas maupun klub.

Sejauh ini memang belum terdapat tanda -tanda FIFA bakal mencabut sanksi pasalnya, pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga belum mencabut pembekuan PSSI. FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia pada Kongres FIFA 30 Mei 2015.

Mekanisme pemutihan sanksi untuk Indonesia harus melalui Kongres FIFA yang digelar sekali dalam setahun.

Baca Juga

  • 3 Tokoh Sepak Bola Dunia Tutup Buku Kisah Cinta di 2015
  • Sindiran Halus Kiper Juventus untuk Lorenzo dan Marquez
  • 7 Pesta Tahun Baru Pesepak Bola Dunia Ini Bikin Iri

Situasi ini cukup rumit, pasalnya Kongres FIFA 2016 bakal digelar Februari mendatang. Bila Indonesia masih disanksi, Indonesia harus menunggu beberapa bulan lagi agar bisa diakui FIFA dan kembali manggung di pentas internasional.

Tim Ad Hoc untuk PSSI dari FIFA sejauh ini pun belum bisa bekerja optimal karena beberapa elemen bisa bergabung diantaranya dari pemerintah dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Berikut daftar beberapa event yang bakal dilewati Timnas Indonesia di ajang internasional

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Piala AFF

1. Piala AFF

Indonesia kemungkinan besar absen di perhelatan Piala AFF 2016. Menurut rencana, turnamen sepak bola terbesar di kawasan Asia Tenggara ini bakal dihelat di dua negara, Myanmar dan Filipina.

Belum ada kepastian dari AFF kapan gelaran ini digelar, namun spekulasi yang berkembang, sekitar Desember 2016. Peluang Indonesia mengikuti turnamen ini masih terbuka, bila sanksi FIFA dicabut. Sebab, AFF bukan anggota AFC dan FIFA.

Bila Indonesia absen, ini pertama kalinya Tim Merah Putih tidak ambil bagian di AFF 2016 sejak turnamen ini pertama kali diselenggarakan pada 1996.

Sepanjang turnamen ini, Indonesia belum pernah keluar sebagai juara. Pencapaian terbaik Indonesia hanya mencapai runner-up tahun 2000, 2002, dan terakhir 2010.

Dua tahun lalu, di Piala AFF 2014 Vietnam dan Singapura, Indonesia harus tersingkir di babak penyisihan grup. 

Torehan buruk tercipta di turnamen ini. Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, Indonesia dikalahan Filipina dengan skor telak 0-4 dalam pertandingan di My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam.

3 dari 4 halaman

Liga Champions Asia

2. Liga Champions Asia

Indonesia juga tidak mengirimkan wakil ke Liga Champions Asia karena kompetisi di Indonesia berhenti di tengah jalan. Sanksi FIFA juga membuat AFC mencoret Indonesia sebagai daftar peserta Liga Champions Asia.

Sebenarnya, Indonesia memiliki peluang bermain di kasta kompetisi tertinggi klub di Asia ini melalui jalur playoff. Indonesia terakhir kali bermain di Liga Champions Asia musim 2011. Ketika itu, Indonesia diwakili Arema Cronus.

Jatah playoff Liga Champions Indonesia milik juara ISL. Musim 2014, Persib Bandung tampil di babak playoff putaran ke 2. Maung Bandung kalah telak 0-4 dari Hanoi T&T.

Kekalahan tersebut membuat Persib terlempar ke AFC Cup. Tim besutan Djadjang Nurdjaman ini bergabung dengan Persipura Jayapura.

4 dari 4 halaman

Piala AFC

3. Piala AFC

Nasib Indonesia di AFC Cup sama seperti di Liga Champions Asia. Tim Merah Putih tidak memiliki wakil di kompetisi kasta kedua di Benua Kuning ini.

Ketiadaan kompetisi reguler membuat Indonesia sekaligus sanksi FIFA yang masih berlaku membuat Indonesia tidak bisa mengirimkan wakil di AFC Cup. 

Musim lalu, kiprah wakil Indonesia di kompetisi ini cukup menjanjikan dengan keberhasilan Persib Bandung dan Persipura Jayapura melewati fase grup. Namun langkah mereka terhenti di babak 16 besar.

Persib harus mengakui keunggulan Kitchee di 16 besar yang digelar satu pertandingan. Sedangkan Persipura lebih apes kalah WO dari Pahang karena tersangkut kasus visa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.