Sebelum Tenar, Ronaldo Biasa Menyetrika Sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo merupakan salah seorang pemain papan atas dunia. Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar telah mengubah jalan hidup pemain yang dijuluki CR7 tersebut, dari kehidupan pas-pasan hingga menjadi seorang superstar bergelimang harta kekayaan.

Namun perubahan itu tidak didapat secara instan, melainkan lewat sebuah proses yang berliku. Bahkan saat masih remaja, Ronaldo sudah harus meninggalkan rumah demi mewujudkan mimpi sebagai pesepak bola profesional. Namun inilah yang menjadi kunci kesuksesannya saat ini.

 
"Saat remaja, saya melakukan banyak hal yang dilakukan pria dewasa, di titik di mana saya harus menyetrika sendiri. Mental saya terbangun sejak saat itu," ujar Ronaldo seperti dilansir Dailymail.

"Saya menjadi seperti sekarang ini karena waktu yang saya habiskan tanpa keluarga dan masa-masa sulit yang saya lalui," ujar pemain yang kini memperkuat Real Madrid tersebut.

Meski nama dan kehidupannya meroket lewat sepak bola, bukan berarti Ronaldo betah berlama-lama bergelut dengan olahraga terpopuler sejagat itu. Sebaliknya, pemain asal Portugal itu tidak ingin terus-menerus menggantungkan hidupnya dari sepak bola. Ronaldo bahkan terkesan trauma dengan kehidupan yang dilaluinya sebagai pesepak bola kelas dunia.

"Bakal ada kehidupan lain setelah sepak bola. Mungkin awalnya sulit, tapi jika Anda tanya saya sekarang apakah saya ingin menjadi pelatih, saya akan katakan tidak. Tidak juga sebagai manajer atau presiden klub sekali pun," kata Ronaldo.

"Anda bisa katakan Anda punya pekerjaan hebat, uang, mobil, rumah, tapi itu bukan segalanya. Satu contoh: Sabtu lalu ada tinju di Las Vegas dan saya ingin ajak keluarga dan teman, tapi saya tidak bisa karena saya tidak punya waktu," beber mantan pemain MU tersebut.

Lantas seperti apa kehidupan yang diinginkan CR7 usai pensiun? "Saya ingin hidup seperti raja."*