Sukses

Gol Evan Dimas Picu Keributan Laga Tarkam di Aceh

Evan Dimas tampil memperkuat Bireuen All Star saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh.

Liputan6.com, Bireun - Pertandingan Bireuen All Star yang diperkuat sejumlah eks pemain Timnas U-19, termasuk Evan Dimas Darmono menghadapi Persiraja Banda Aceh, diwarnai kericuhan. Duel sempat terhenti karena protes keras yang dilancarkan oleh anak-anak Persiraja usai gol kontroversial Evan Dimas.

Bertarung di Stadion Cot Gapu, Bireuen, dalam turnamen Fatin Market Jaya Sakti Cup I, Bireun memang berhasil menang tipis 1-0, Rabu (6/1/2016). Gol kemenangan Laskar Batee Kureng dipersembahkan lewat gol semata wayang Evan Dimas di menit ke-52 dan bertahan hingga laga usai.

 

Baca Juga

  • Janda Direktur Barcelona Bikin Bos Juventus Mabuk Kepayang
  • Takut Ronaldo Cemburu, Madrid Tutupi Harga Bale
  • Hasil Lengkap Sepak Bola Eropa Dinihari Tadi


Duel 2×40 menit yang disaksikan sekitar 15 ribu penonton berlangsung sangat menarik. Kedua tim menurunkan pemain terbaiknya. Bireuen All-Star yang diperkuat Evan Dimas, Zulfiandi, Hansamu Yama, Putu Gede, Octavio Dutra, serta kiper kawakan Markus Horison tampil apik selama laga.

Sementara Persiraja di bawah asuhan Akhyar Ilyas menurunkan pemain terbaiknya, seperti Fahrizal Dillah, Jawandi, Kurniawan, Septi Heriansyah, Fitra Ridwan, dan Faumi Syahreza.

Di awal babak pertama, Evan Dimas cs mampu mengendalikan permainan. Permainan tiki-taka ala Barcelona disuguhkan para jebolan timnas tersebut. Pada menit ke-5 sebuah percobaan tendangan dari Evan Dimas menyamping di kanan gawang Persiraja yang dikawal Aulia Rahmat.

Tak mau kalah, Persiraja yang lebih banyak menunggu melancarkan serangan cepat lewat duo sayap Jalwandi dan Fahrizal Dillah. Di menit ke-10 Fahrizal Dillah berpeluang melesakkan gol, tapi wasit meniup peluit pelanggaran karena menilai Fahrizal melakukan pelanggaran kepada kiper Markus. Kedua tim terus melancarkan serangan, tapi gagal mengubah skor hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Bireuen All-star yang tampil di depan pendukungnya mencoba serangan lewat Zulfiandi di sektor tengah. Usaha ini berhasil membuahkan gol lewat sontekan Evan Dimas di menit ke-52.

Gol bermula dari akselerasi Hansamu Yama yang merangsek ke tengah dan memberikan umpan cantik kepada Evan Dimas yang lepas dari penjagaan Kurniawan cs. Namun gol ini diprotes anak-anak Kutaraja karena dianggap sebagai off-side. Namun asisten wasit tidak sependapat.

Usai gol tersebut pertandingan mulai memanas. Kurniawan kemudian protes kepada wasit karena ada pelanggaran yang dilakukan terhadap pemain Bireuen All-Star. Pertandingan sempat terhenti delapan menit karena pemain Persiraja kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut.

Setelah insiden, pertandingan dilanjutkan lagi. Namun hingga laga usai Persiraja gagal menyamakan kedudukan dan membuat Bireuen All-Star melaju ke grand final.

Evan Dimas sebenarnya tengah menunggu waktu untuk bertolak ke Spanyol. Pemain Surabaya United itu rencananya akan memperkuat tim Espanyol. Menurut CEO Surabaya United, Gede Widiade, Evan Dimas akan dikontrak klub sekota Barcelona tersebut. (Lihat beritanya di sini).**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.