Sukses

Terjun Bebas, Peringkat FIFA Indonesia di Bawah Timor Leste

Ironisnya, peringkat tersebut berada jauh di bawah Timor Leste yang menempati posisi 170 pada 7 Januari 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Sanksi FIFA membuat peringkat dunia Indonesia kembali terjun bebas. Tim Merah Putih menempati posisi 180 pada Januari 2016 dari 204 anggota FIFA. Ironisnya, peringkat tersebut berada jauh di bawah Timor Leste yang menempati posisi ke-170 pada 7 Januari 2016.

Hukuman buat Indonesia membuat Indonesia tidak bermain di level internasional. Peringkat dunia Indonesia semakin anjlok lantaran kompetisi di Indonesia mati suri akibat kisruh PSSI dan Kemenpora. 

Baca Juga

  • Henry Prediksi Pemain Ini Jadi Penerus Messi di Barca
  • Klopp Cari 'Solusi' Liverpool di Markas Dortmund
  • Bali United Lega Hamstring Agus Nova Tidak Bermasalah

Pada Desember 2015 tanda-tanda posisi Indonesia bakal melorot drastis sudah terlihat. Tim Garuda menempati posisi 179 dunia setelah sebelumnya menduduki urutan ke-174. 

Indonesia juga tertinggal jauh dari negeri tetangga, Malaysia, yang berada di posisi 171 dunia dan Singapura di peringkat 148. Bahkan, Thailand mengalami lonjakan peringkat paling pesat.

Tim Negeri Gajah Putih kini berada di posisi 121. Sebelumnya, juara Piala AFF 2014 ini menduduki peringkat 133 dunia. Hasil ini membuat Thailand menjadi tim terbaik di kawasan Asia Tenggara. Sukses Thailand tidak lepas dari serangkaian kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia melawan Vietnam dan China Taipei.

Kejutan juga tercipta di papan atas klasemen FIFA. Belgia merangsek ke peringkat 1 dalam rangking FIFA. Belgia merebut 1494 poin, sementara Argentina yang berstatus finalis Piala Dunia 2014 menghuni di peringkat 2 diikuti Spanyol dan Jerman. Cile yang menyandang status juara Copa Amerika 2015 melengkapi format lima besar dalan klasemen FIFA.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini