Rahasia Kebangkitan Manchester United

Liputan6.com, Manchester- Manchester United meraih hasil cemerlang di awal tahun 2016. Setan Merah belum menderita kekalahan dari empat pertandingan yang dilakoni sejak pergantian tahun.

Total pasukan Louis van Gaal meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Hanya Newcastle United yang berhasil menggagalkan MU meraih poin penuh. MU sukses mempermalukan rival abadinya Liverpool 1-0 akhir pekan kemarin di ajang Liga Inggris.

Secara keseluruhan MU tidak pernah kalah dalam lima laga terakhir atau sejak dipecundangi Stoke City dua gol tanpa balas pada Boxing Day 2015.

Sukses ini membuat posisi Van Gaal mulai sedikit aman. Pria Belanda itu sempat hampir dipecat karena MU tidak pernah menang dalam sembilan laga beruntun termasuk empat kekaalahan berturut-turut.

Momentum kebangkitan MU ini membawa mereka mendekati zona Liga Champions. MU cuma terpaut dua poin saja dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi empat.

Melihat performa apik MU, Van Gaal mulai berani bicara gelar juara Liga Inggris walau sekarang mereka masih terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal.

"Kami memulai 2016 dengan sangat baik dengan banyak kemenangan dan sekali imbang. Kami belum kalah dan masih ada banyak pertandingan tersisa," ujar Van Gaal setelah menang 1-0 atas Liverpool.

Sukses MU bangkit di awal 2016 ini tak lepas dari kembali tajamnya Wayne Rooney. Pria Inggris ini selalu mencetak gol di empat laga MU di tahun 2016.

Dari empat laga, Rooney membukukan total lima gol. Padahal di tahun 2015, Rooney hanya bisa menjaringkan dua gol saja di Liga Inggris 2015-2016.

Selain Rooney, kunci sukses kebangkitan MU adalah kiper David de Gea. Mantan pemain Atletico Madrid itu kerap menyelamatkan MU dengan penyelamatan gemilangnya.

Saat melawan Liverpool, De Gea beberapa kali bisa menggagalkan peluang The Reds. De Gea nampaknya sudah bisa fokus 100 persen untuk MU setelah batal pindah ke Real Madrid musim panas lalu.

Mempercayai Pemain Muda

Van Gaal juga mulai terbuka pikirannya. Dia akhir-akhir ini sering memberi kesempatan kepada pemain muda Jesse Lingard untuk tampil. Lingard menggeser Memphis Depay yang tampil buruk.

Di paruh musim 2015-2016, Van Gaal selalu saja tetap mempercayai Depay walau main jelek. Lingard dipasang Van Gaal di sayap kanan, sedangkan Anthony Martial beroperasi di sebelah kiri.

Kepercayaan Van Gaal dibayar lunas oleh Lingard. Pemuda Inggris ini mampu menyumbang satu gol saat MU ditahan Newcastle 3-3.