Sukses

Trofi Piala Jenderal Sudirman Berlapis Emas Murni

Trofi ini bakal diperebutkan oleh Mitra Kukar dan Semen Padang.

Liputan6.com, Jakarta - Trofi Piala Jenderal Sudirman telah rampung dan siap diberikan kepada pemenang pertandingan Mitra Kukar melawan Semen Padang yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (24/1/2016). Trofi seberat 4 kg tersebut berlapis, tembaga, kuningan, dan emas.

"Itu emas asli. Biaya pembuatannya Rp 100 juta, sudah termasuk bayaran saya," ujar George Timorason, seniman yang mengerjakan trofi tersebut kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Baca Juga

  • 'Masa Depan Rossi-Lorenzo di Yamaha Ditentukan 4 Balapan'
  • Dari Mana Sebenarnya Nama Ronaldo Berasal?
  • Keberadaan 'Messi Plastik Keresek' Masih Misterius

Sepintas tidak ada yang spesial dengan trofi Piala Jenderal Sudirman. Bentuknya menjulang dengan tinggi 60cm dan lebar 30 cm. Puncaknya berbentuk bola. Menurut George, trofi berbahan dasar kayu itu sengaja dibikin bertingkat-tingkat sebagai simbol menuju kemerdekaan sepak bola Indonesia.

Namun bila dilihat lebih seksama, ada bayangan hitam yang terletak di tengah-tengahnya.
"Bila dilihat bentuknya biasa sekali. Tapi, saya mencoba memasukan gambar siluet Jenderal Sudirman saat tengah memegang tongkat pada trofi itu," sambung pria berkepala plontos tersebut.

George sendiri mulai menekuni dunia seni sejak berusia 14 tahun. Dia mengaku belajar secara otodidak. George mendapat kesempatan menjadi desainer trofi Piala Jenderal Sudirman setelah dinyatakan lolos seleksi oleh duta PJS, Abdee Negara, gitaris grup band Slank.

"Setelah lolos seleksi saya disuruh mikir bentuk trofi dengan tema Piala Jenderal Sudirman. Saya bikin idenya selama satu jam. Ini adalah desain kedua saya," ujar George.

Selain mendesain trofi, George juga diminta pihak Mahaka Sport and Entertainment membuat replika yang akan diarak anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Purbalingga ke Jakarta.

"Replikanya juga dibikin. Itu saya bikin pada Jumat lalu. Ada dua replika trofi yang diarak dari Purbalingga. Bahannya hanya menggunakan resin (getah pohon yang biasanya membeku)," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.