Sukses

Begini Cara Pembalap Indonesia Tembus MotoGP

Ketua IMI, Sadikin Aksa berharap pembalap Indonesia bisa jalani penjenjangan yang bertahap.

Liputan6.com, Jakarta Euforia MotoGP di Indonesia makin tinggi usai dicalonkan sebagai tuan rumah MotoGP 2017-2019 oleh Dorna. Ini membuat impian untuk ikut tampil di MotoGP, Moto2 atau Moto3 membesar.

Baca Juga

  • [KOLOM] Madrid Dihukum Gara-gara Messi
  • Dokumen Transfer Bocor, MU Wajib Kubur Ambisi Boyong Bale
  • Beckenbauer Beri Sinyal Muenchen Lepas Lewandowski

Indonesia punya talenta pembalap yang banyak. Ini terlihat dari kemampuan Indonesia bersaing di Kejuaraan Balap Motor Asia (ARRC). Bahkan, untuk kategori balap underbone (bebek), pembalap Indonesia jadi rajanya.

Di event internasional, Indonesia juga sempat memunculkan beberapa nama seperti Doni Tata dan Rafid Topan Sucipto di Moto2.

Sayangnya, pembalap Indonesia kerap patah di tengah jalan. Ini pula yang jadi keprihatinan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang baru, Sadikin Aksa.

Kakak pereli Subhan Aksa ini menyarankan agar pembalap Indonesia jangan terlalu cepat meloncat ikut balap motor dunia. "Rafid Topan itu salah satu program saya ketika menjadi wakil ketua IMI 2011-2015. Saya rasa dia tidak cukup siap baik fisik dan mental. Dia dan Doni Tata terlalu cepat ikut Moto2," katanya kepada Liputan6.com.

Dia mengatakan, pembalap Indonesia yang potensial sebaiknya dikirimkan ikut balapan di Spanyol atau Italia. "Spanyol itu bisa disebut kiblat balap motor dunia untuk saat ini. Kami akan carikan tim luar negeri untuk pembalap Indonesia dan silahkan bersaing di Spanyol atau Italia. Setelah itu baru ikut Moto3, Moto2 hingga MotoGP," dia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembalap Potensial

Pembalap Indonesia yang potensial untuk diapungkan ke event internasional seperti Moto2 yakni Ali Adrian.Pria kelahiran 29 September 1993 itu merupakan pembalap muda yang berlaga di Eropa sejak 2012 dan saat ini fokus menembus Moto2, gelaran balap motor setingkat di bawah MotoGP.

Ali menjajaki kiprah untuk tampil di Moto2 dari ajang FIM CEV Repsol World Championship 2015.Untuk tampil di Moto2, Ali meminta bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Sebab, biaya untuk tampil di Moto2 tidak sedikit, yakni 2,5 juta dolar setara dengan Rp 36 miliar.

"Ali Adrian dan Yudistira juga pembalap lainnya pasti akan kami bantu. Tapi fokus saya sekarang yaitu menghidupkan kembali Indoprix yang tahun lalu sempat tidak berjalan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini