Sukses

Gelandang 'Rendah Hati' Madrid Tersinggung Disebut Gendut

James Rodriguez berutang segalanya kepada sepak bola.

Liputan6.com, Madrid - Memperkuat Real Madrid merupakan mimpi gelandang asal Kolombia, James Rodriguez. Pernyataan ini sempat disampaikan Rodriguez dalam sebuah wawancara usai tampil di Piala Dunia 2014 lalu. Saat itu, Rodriguez jadi sorotan karena tampil gemilang bersama timnas Kolombia.

Di pesta akbar tersebut, Rodriguez menyabet Sepatu Emas setelah keluar sebagai top scorer dengan enam gol. Gol yang dicetaknya ke gawang Uruguay bahkan dinobatkan sebagai gol terbaik.

Mimpi itu jadi kenyataan. Pada 22 Juli 2014, Los Blancos resmi merekrut pemain kelahiran Cucuta, 12 July 1991 tersebut selama enam tahun dengan nilai yang tidak disebutkan ke publik. Namun sejumlah sumber menyebutkan, Mardrid harus merogoh kocek €80 juta demi mendatangkannya.

Mimpi Rodriguez kian lengkap saat mewarisi kostum bernomor punggung 10 yang sebelumna melekat dengan pemain-pemain top Los Blancos, semacam  Luís Figo dan  Ferenc Puskás. Nomor , keramat ini juga pernah dikenakan Zinedine Zindane yang tidak lain adalah idola Rodriguez.

Penyambutan Rodriguez juga berlangsung meriah. Sebanyak 45 ribu suporter Madrid memadati Santiago Bernabeu menyambut kehadiran Rodriquez. Presiden Kolombia bahkan menitipkan pesannya pada acara ini dan menyebut Rodriguez telah mengubah sejarah sepak bola Kolombia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mimpi Buruk

Sayang kenyataan sering kali tidak seindah alam mimpi. Sempat menjadi langganan tim inti di musim perdananya, Rodriquez harus menghadapi kenyataan pahit di musim kedua. Serangkaian cedera menimpanya sepanjang tahun 2015/2016. Rodriguez kian sulit mendapatkan tempat di tim utama setelah pelatih Rafael Benitez yang menggantikan Carlo Ancelotti menerapkan rotasi pemain. 

Cobaan lain juga datang menghadang. Media-media Spanyol mulai menyoroti kehidupan glamor mantan pemain AS Monaco tersebut. Dia dicap gemar berpesta dan keluar malam sehingga lupa menjaga kondisi fisiknya. Belum lagi kasus ugal-ugalan yang membuatnya ditilang polisi. Semua itu justru membuat Rodriguez yang dulu dikenal rendah hati kian jadi bulan-bulanan media. 

James Rodriguez saat ditilang polisi

"Sangat mengganggu ketika orang-orang membicarakan banyak hal yang menyakitkan. Semua orang yang dekat dengan saya tahu seperti apa kelakuan saya. Saya tahu bagaimana harus menjaga diri. Menyakitkan ketika orang meragukan saya dan menyebut saya gendut. Itu benar-benar menyakitkan," ujar Rodriguez dalam wawancara dengan media Spanyol, AS.

Rodriguez menambahkan, dia berutang segalanya kepada sepak bola. Karena itu dia selalu berlatih keras dan profesional. Dia juga selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.

Dia juga membantah terlalu sering keluar malam. "Apapun yang dikatakan orang-orang tentang saya sering keluar malam tidak benar sama sekali," beber mantan pemain Porto tersebut.

Bintang Real Madrid, James Rodriguez memiliki 18 juta Followers di Instagram miliknya, James akrab dengan penggemarnya bahkan dengan Seekor Simpanse yang senang memelukknya

Penampilan Rodriguez kembali dipertanyakan saat tampil memperkuat Real Madrid melawan Real Betis, di Estadio Benito, Senin dini hari (25/1/2016). Dalam laga ini dia tampil sejak menit pertama, namun Madrid hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah, Real Betis.

Meski gagal mencetak gol, Rodriguez masih menciptakan satu assist. Umpanya pada menit ke-70 berhasil dikonversi Karim Benzema menjadi gol sekaligus menyamakan kedudukan. Sebelumnya Los Blancos sempat tertinggal lewat gol yang dicetak Cejudo saat laga baru berjalan tujuh menit.

"Ini hanya sebuah fase. Orang harus tenang. Saya bermain malam ini dan perlu sedikit waktu untuk kembali ke bentuk semula. Saya bermain baik di babak kedua. Itu perlu disebutkan juga."

"Saya pikir saya bermain baik hari ini, dan saya selalu siap memberikan yang terbaik. Kami berlatih lebih banyak beberapa hari ini, dan itu sangat membantu," kata Rodriguez.

3 dari 3 halaman

Salahkan Media

Rodriguez juga menilai media terlalu melebih-lebihkan pemberitaan terkait dirinya. Termasuk, saat dia ditilang polisi beberapa waktu lalu. Menurut Rodriguez, insien itu tak seheboh yang diberitakan.

"Itu bohong," katanya. "Saya tidak secepat yang orang-orang bilang," kata Rodriguez. 

Menurut Rodriguez, saat itu dia tengah berkendara sembari memutar musik keras-keras. Saat perjalanan ke Valdebebas, dia lalu melihat polisi sudah di belakangnya. Rodriguez lalu mengaku sudah berusaha menjelaskan kepada pihak kepolisian bahwa dirinya tidak ngebut saat berkendara.

James Rodriguez saat memperkuat Real Madrid menghadapi Real Betis

"Namun karena wartawan ada di sana, semua meledak di luar porsinya. Saat melihat ada orang di belakang saya langsung berhenti, saya tidak idiot. Meski demikian, saya tetap minta maaf atas apa yang terjadi, saya membuat kesalahan. Itu bukan kesalahan besar seperti yang dikatakan orang-orang. Tapi itu lah, saya ingin menjelaskan bahwa laporan tersebut tidak benar," kata Rodriguez.

Rodriguez tidak membantah bila hubungannya dengan Benitez tidak terlalu harmonis. Namun dia menilai hal itu wajar terjadi dalam dunia sepak bola.

"Anda bisa mengerti beberapa orang lebih baik dari yang lainnya. Pergantian manajemen sangat baik dan kami semua cukup baik bersama (Zinedine) Zidane. Kami lebih mendengarkan dia."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.