Sukses

Petenis Putri Inggris Cetak Sejarah di Australia Open

Johanna Konta menjadi petenis putri Inggris pertama yang lolos ke perempat final turnamen tenis grand slam setelah 32 tahun.

Liputan6.com, Melbourne - Johanna Konta belum berhenti membuat kejutan di turnamen tenis Grand Slam Austalia Open 2016. Tak diunggulkan, Johanna meraih tiket ke perempatfinal setelah mengalahkan petenis Rusia, Ekaterina Makarova, dengan skor 4-6, 6-4, dan 8-4 di Melbourne Park, Senin (25/1/2016).

Baca Juga

  • Ternyata Messi Nyaris Gabung Klub Rival Saat Remaja
  • Terungkap, Harga Asli Striker Ringkih Chelsea
  • Surat Cinta Mourinho untuk MU Palsu?

Prestasi ini menjadikan Johanna sebagai petenis Inggris pertama yang lolos ke perempat final turnamen tenis Grand Slam sejak 1984 lalu atau setelah 32 tahun. Terakhir petenis putri Inggris yang lolos ke perempat final adalah Jo Durie di Wimbledon pada 1984.

Petenis putri Rusia Ekaterina Makarova harus mendapatkan perawatan saat menghadapi Johanna Konta dari Inggris pada babak keempat Australia Open 2016 di Melbourne Park, Senin (25/1/2016). (Liputan6.com/REUTERS/Jason O'Brien Action)

Dalam pertandingan ini, Ekaterina sempat mendapatkan perawatan di pinggir lapangan. Petenis berusia 27 tahun itu mendapat cedera di telapak kaki kanannya.

"Saya pikir ini sebuah pertandingan yang menguras mental, emosi, dan fisik," kata Johanna usai pertandingan seperti dikutip dari Sky Sports.

"Saya benar-benar hanya mencoba untuk bertahan dan memukul setiap bola yang datang serta terus berjuang untuk setiap poin."

Petenis putri Inggris  Johanna Konta mengembalikan bola pukulan Ekaterina Makarova pada babak keempat Australia Open 2016 di Melbourne Park, Senin (24/1/2016). (LIputan6.com/REUTERS/Issei Kato)

"Itu saja yang bisa saya lakukan hari ini. Saya merasa saya cukup beruntung untuk memanfaatkan sejumlah peluang yang ada dan menyelesaikan pada akhirnya," pungkas petenis berusia 24 tahun itu.

Di perempat final, Johanna menunggu pemenang pemenang antara petenis Amerika Serikat Madison Key dan Zhang Shuai dari Tiongkok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini