Sukses

5 Pembalap yang Siap Bersinar di MotoGP 2016

Mereka diprediksi bakal bersaing ketat di MotoGP 2016.

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP musim 2016 memang baru dimulai Maret nanti. Seri Qatar akan jadi seri pembuka musim 2016.

Para pembalap pun saat ini masih mempersiapkan diri agar tampil maksimal di musim baru. Februari nati, Valentino Rossi dan para pesaingnya akan melakukan sesi tes resmi pramusim di sirkuit Sepang Malaysia, 1-3 Februari mendatang.

Baca Juga

  • Mantan Dokter Cantik Chelsea 'Cari Lowongan' di Qatar
  • Diinginkan Madrid, Berapa Chelsea Banderol Eden Hazard?
  • MU Cari Pemain Gratisan di Spanyol

Musim 2016 sendiri diprediksi bakal memunculkan kejutan. Hal itu tidak terlepas dari perubahan pada sistem ECU juga penggunaan ban Michellin yang menggantikan Bridgestone.

Sampai saat ini, para pembalap masih kesulitan menemukan setelan yang pas dengan perubahan tersebut. Maka bukan tidak mungkin, karena hal itu, peta persaingan para pembalap pun akan berubah di musim ini.

Seperti dilansir Carolenash, berikut 5 pembalap yang diprediksi bakal bersaing ketat memperebutkan gelar juara dunia di musim 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Scott Redding

Scott Redding

Dibanding empat pembalap lain dalam daftar, nama Redding mungkin tidak begitu diperhitungkan. Namun, itu bukan berarti pembalap asal Inggris ini bisa dipandang sebelah mata.

Musim lalu, Redding berhasil finis di podium ketiga di seri San Marino di bawah rekan senegaranya Bardley Smith yang finis di podium kedua. Berkat itu, Redding dan Smith mengikuti jejak sebagai dua pembalap Inggris yang pernah mendapat podium setelah Barry Sheene dan Tom Herron di tahun 1979.

Demi bisa bersinar di musim 2016, langkah cepat dilakukan Redding dengan pindah dari MSV Honda ke Pramac Ducati. Tidak tanggung-tanggung, pembalap berusia 23 tahun ini menargetkan finis di enam besar klasemen akhir pembalap musim 2016.

"Saya pikir saya bisa mencapai enam besar dan naik podium beberapa kali. Saya yakin, dengan motor ini, saya bisa mengeluarkan 100 persen potensi saya, yang tidak keluar dalam dua tahun terakhir," kata Redding di bikesportnews.

Scott Redding

3 dari 6 halaman

Andrea Iannone

Andrea Iannone

Di awal musim 2015, Andrea Iannone membuat kejutan. Beberapa kali, pembalap dari tim Ducati ini menyabet podium.

Sayangnya, performa impresif itu menurun di pertengahan musim. Alhasil, Iannone pun harus puas mengakhiri musim 2015 dengan meraih poin 188 dan duduk di tempat kelima.

Boleh dibilang, bekal Iannone menghadapi musim ini lebih lengkap. Selain dibekali motor Desmosedici baru, Iannone juga satu tim dengan Casey Stoner yang direkrut Ducati sebagai pembalap penguji.

Dari Stoner, Iannone akan mendapat banyak ilmu. "Saya sangat senang Stoner kembali. Ini baik bagi kami, karena dia sangat cepat dan berbakat. Dia memiliki gaya balap unik. Itu satu hal yang bisa kami pelajari darinya," ujar Iannone seperti dikutip Speedweek, Senin (18/1/2016).

Andrea Iannone

4 dari 6 halaman

Marc Marquez

Marc Marquez

Jagoan Repsol Honda, Marc Marquez menjalani musim balap yang melelahkan tahun lalu. Baby Alien -julukan Marquez- sempat jatuh di tiga seri lalu terlibat kontroversi dengan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

Tak heran, semangat untuk move on diusung Marquez pada musim 2016. "Saya harap 2016 akan jadi musim baru, hubungan baru, dan kami coba melupakan semua yang telah terjadi," kata Marquez di CNN.

Tekad untuk bersinar di musim 2016 ditunjukkan Marquez saat tampil sebagai yang tercepat di sesi tes pra musim di Valencia. Dengan menggunakan sistem ECU baru juga ban Michellin, Marquez mencatatkan waktu 1 menit 31,5 detik.


Marc Marquez

5 dari 6 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi

Kegagalan memastikan gelar juara dunia ke-10 di musim lalu pasti jadi pelecut semangat bagi Valentino Rossi. Bagi The Doctor -julukan Rossi- musim ini adalah penentuan mengingat usianya sudah menginjak 36 tahun.

"Tahun depan saya akan mencoba lebih baik, minimal menyamai pencapaian pada musim lalu," kata Rossi di Autosport.

Soal persiapan musim ini, layaknya pembalap lain, Rossi mengalami kendala soal adaptasi sistem ECU baru dan ban Michellin pada motor. Namun pembalap asal Italia itu mengaku sudah punya tips mengatasi hal tersebut.

"Yang paling penting harus tahu harus tahu bagaimana setelan motor dan mau tidak mau mengubah gaya balap," ujar Rossi kepada wartawan di Nusa Dua Bali, Selasa (26/1/2016).

Valentino Rossi

6 dari 6 halaman

 Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo

Meraih gelar juara dunia 2015 tidak membuat Jorge Lorenzo puas. Dalam beberapa wawancara, pembalap berjuluk X-Fuera ini bertekad untuk mengulangi lagi prestasi itu,

"Saya sangat percaya diri bisa melakukannya dengan tim dan melakukannya secara individu. Apabila kami sukses pada 2015, maka tidak ada alasan tak mengulangnya pada 2016 dan 2017," ucap pembalap berusia 28 tahun tersebut.

Bersama Valentino Rossi, Lorenzo dibekali Movistar Yamaha dengan motor YZR M1 baru. Dalam motor itu, Yamaha membuat perubahan antara lain dengan memindahkan tangki bensin dari depan ke belakang.

Hal tersebut membuat Lorenzo dan Rossi harus beradaptasi. Meskipun begitu, Lorenzo tak ragu menyebut, dia dan Rossi akan bersaing lagi memperebutkan gelar juara dunia.

"Saya harap, kami berharap pertarungan dengan Rossi lagi, karena itu berarti para pesaing kami masih berada di belakang," kata Lorenzo, seperti dilansir Eurosport, Selasa (26/1/2016).

Jorge Lorenzo  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini