Sukses

5 Imigran yang Jadi Pesepakbola Sukses

Banyak imigran yang mengharumkan nama negara barunya lewat sepak bola.

Liputan6.com, Jakarta- Negara-negara Eropa saat ini sedang dipusingkan dengan serbuan imigran dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Jutaan imigran tersebut mencari suaka di Eropa karena hidupnya terancam di negara asal akibat konflik.

Kehadiran para imigran ini menimbulkan pro-kontra. Ada yang mendukung karena alasan kemanusiaan. Tak sedikit pula yang menolak karena kekhawatiran menimbulkan masalah sosial.

Di jagat sepak bola cukup banyak imigran yang sukses mengharumkan negara barunya. Beberapa malah jadi pahlawan nasional berkat sumbangsih untuk negara barunya lewat sepak bola.

Berikut beberapa imigran yang sukses lewat sepak bola:

1. Zinedine Zidane

Zidane dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang pernah lahir di muka bumi. Pria yang kini melatih Real Madrid itu merupakan putra dari pasangan asal Aljazair, Smail dan Malika.

Orang tua Zidane pindah ke Prancis pada tahun 1953. Malika melahirkan Zidane di Marseille.

Zidane saat ini dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional Prancis berkat kesuksesannya mempertembahakn Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2-3

2. Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic bukanlah pemain asli Swedia. Penyerang Paris Saint Germain ini putra dari imigran beda agama. Ibu Ibra merupakan imigran Kroasia beragama Katolik, sedang ayahnya adalah imigran Bosnia beragama Islam.

Ayah Ibra, Sefik, pindah ke Swedia tahun 1977. Sefik kemudian menikahi Jurka dan memiliki anak Ibrahimovic yang lahir 1981.

Ibra lebih memilih membela Swedia ketimbang Kroasia. Mantan pemain Juventus dan Inter Milan itu tercatat sebagai pemain tersubur di tim nasional Swedia.

3. Ivan Rakitic

Rakitic lahir di Swiss. Kedua orangtuanya berasal dari Kroasia. Meski lahir dan besar di Swiss, gelandang Barcelona itu memilih untuk memperkuat timnas Kroasia.

Kroasia beruntung memiliki Rakitic. Pemain 27 tahun itu merupakan pemain tidak tergantikan di lini tengah timnas Kroasia.

3 dari 3 halaman

4-5

4. Adnan Januzaj

Kisah Januzaj sangat unik. Januzaj lahir di Brussels, Belgia, dari keluarga asal Kosovo-Albania. Keluarga Januzaj pindah ke Belgia tahun 1992 saat konflik di Yugoslavia.

Januzaj pun bisa membela timnas Belgia, Turki dan Albania. Namun pemain Manchester United itu akhirnya lebih memilih timnas Belgia.

5. Patrick Vieira

Vieira dilahirkan di Dakar, Senegal. Keluarga Vieira pindah ke Dreux saat mantan pemain Arsenal itu baru berusia delapan tahun. Dia lebih memilih memperkuat timnas Prancis ketimbang Senegal.

Keputusan Vieira sangat tepat. Vieira memiliki 107 caps bersama timnas Prancis. Bersama Zidane, Vieira membantu Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini