Sukses

5 Fakta Menarik Derby della Madonnina

Kedua tim sama-sama telah mengoleksi 18 scudetto.

Liputan6.com, Milan - Duel dua tim elite Kota Milan, AC Milan lawan Inter Milan kembali jadi sorotan di ajang Serie A Liga Italia, akhir pekan ini. Derby della Madonnina, duel itu disebut, memang selalu mengundang sorotan.

Pasalnya, kedua tim memang memiliki sejarah perseteruan panjang. Bahkan, hingga ke akar rumput, suporter mereka.

Baca Juga

  • Kapten Bali United Tolak Ikut Boikot Turnamen
  • Kekasih Tercinta Antar Evan Dimas Sampai Bandara
  • Rossi: MotoGP Musim 2016 Tak Hanya Milik 4 Pembalap


Kali ini, selain soal gengsi, duel mereka pun terasa lebih spesial. Sebab, kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk mendongkrak posisi mereka masing-masing.

Milan yang berlaku sebagai tuan rumah, berada di posisi keenam dengan 33 poin. Sementara posisi Inter lebih baik, urutan keempat dengan nilai 44.

Di laga pertama musim ini, September tahun lalu, Milan yang diasuh mantan bintang Inter, Sinisa Mihajlovic kalah 0-1. Ketika itu gol semata wayang kemenangan Inter dicetak Fredy Guarin.

Berikut lima fakta menarik Derby della Madonnina:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pencetak Gol Terbanyak dan Stadion

1. Pencetak Gol Terbanyak
Mantan bintang Milan, Andriy Shevchenko, saat ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Derby Milan. Membela Milan pada periode 1999-2006 dan 2008-2009 , penyerang asal Ukraina itu mengoleksi 14 gol.


Andrei Shevchenko (kanan) saat masih membela Milan. Dia masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Derby Milan dengan 14 gol. (AFP/Giuseppe Cacace)

Sementara dari sisi Inter, tercatat nama Istvan Nyers sebagai pencetak gol terbanyak. Pemain asal Hungaria itu mencetak 11 gol, saat membela Inter pada periode 1948-1954.

2. Stadion yang sama
Milan dan Inter saat ini sama-sama menggunakan Stadion Giuseppe Meazza sebagai kandang mereka. Stadion berkapasitas 81.277 penonton ini didirikan pada tahun 1925.

Namanya diambil dari nama mantan bintang Milan dan Inter, Giuseppe Meazza. Meazza membela Milan pada periode 1940-1942. Sementara di Inter, dia aktif pada 1927–1940.

Milan pertama kali menggunakan stadion ini pada tahun 1926. Mereka baru berbagi dengan Inter sejak 1947.

3 dari 4 halaman

Bintang dan Kemenangan Terbesar

3.Bintang "Pengkhianat"
Begitu banyak pemain bintang yang dianggap pengkhinat karena membela Milan dan Inter. Sebut saja Andrea Pirlo, Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Clarence Seedorf, Roberto Baggio, Hernan Crespo, dan tentu saja Mario Balotelli.

Begitu juga di level pelatih. Banyak allenatore yang pernah melatih Milan dan Inter. Sebut saja Giovanni Trapattoni ataupun Leonardo.

Zlatan Ibrahimovic (kiri) saat masih membela Inter, berlaga di Liga Champions. Ibrahimovic juga pernah mengenakan seragam Milan. (AFP/Giuseppe Cacace)

Pelatih Milan saat ini, Sinisa Mihajlovic, bahkan sebelumnya merupakan bintang Inter. Dia juga pernah menjadi asisten pelatih Roberto Mancini.

4. Kemenangan Terbesar
Kemenangan terbesar Inter atas Milan didapat saat menang 4-0 di musim 2009/10. Ketika itu,empat gol Inter dicetak Thiago Motta, Diego Milito, Maicon, dan Dejan Stankovic.

Sementara Milan mencatat kemenangan terbesar mereka di musim 2000/01, 6-0. Gol Milan ketika itu dicetak Gianni Comandini dan Andrei Shevchenko (dua gol), serta Federico Giunti dan Serginho.

4 dari 4 halaman

Torehan Gelar

5. Torehan Gelar

Kedua tim sama-sama telah 18 kali memenangkan scudetto. Hanya, di ajang Liga Champions, gelar Milan lebih banyak, tujuh gelar. Sedangkan Inter mengoleksi tiga gelar.

Namun, Inter lebih unggul di ajang Piala Italia dengan tujuh kali jadi juara. Sementara Milan lima kali. Total, Milan telah memenangkan 49 gelar. Sedangkan Inter, 39 gelar.

Menariknya, terakhir kali keduanya meraih gelar di musim 2010/11. Milan ketika itu memenangkan scudetto dan Piala Super Italia. Sedangkan Inter menjuarai Piala Italia.

Musim ini, rasanya sulit bagi Milan memenangkan scudetto. Namun, mereka berpeluang menjuarai Piala Italia karena langkah mereka telah sampai di semifinal. Sementara Inter masih punya peluang jadi juara Serie A.

Inter Scudetto (AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.