Balas Dendam Milan dan Tiga Poin di Derby della Madonnina

"Tentu (kemenangan) ini suka cita terbesar yang saya alami sejak mulai melatih di sini,” ujar Mihajlovic dilansir dari Football Italia. Bagi pelatih asal Serbia ini, kemenangan di partai derby bakal bersejarah.

Ini menjadi kemenangan ke-7 Milan dalam derby della Madonnina sejak musim 2006-07.

Mihajlovic pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Milan, Silvio Berlusconi. Kehadiran mantan Perdana Menteri Italia itu menurut sang arsitek telah memberikan suntikan berharga bagi pemain.

Pelatih 46 tahun ini menegaskan Milan sekarang berada di jalan yang benar. Mengalahkan Fiorentina dan Lazio, kemudian bermain imbang dengan AS Roma. 

"Seperti telah saya katakan, kami akan melakukan balas dendam atas hasil buruk di paruh pertama. Sejauh ini, hasilnya berjalan baik,” tutur Mihajlovic.

Mantan pemain Lazio ini sebelumnya telah memiliki firasat Milan bakal menang karena Mbaye Niang dan kawan -kawan mampu membuat sebagian besar peluang mencetak gol. Jalan Milan memetik kemenangan semakin terbuka setelah pemain Inter terpancing emosi.

“Semakin lama pertandingan berlangsung, Inter lebih gampang marah. Dan mereka meninggalkan lebih banyak ruang sehingga lebih mudah untuk menyerang mereka," beber Mihajlovic.

Sementara itu, allenatore Inter Milan, Roberto Mancini uring-uringan dengan kinerja wasit Antonio Damato yang memimpin pertandingan. "Wasit sangat sensitif," kata Mancini.

"Selamat untuk Milan. Tapi kami tidak pantas mendapatkan hasil ini. Semuanya berjalan salah bagi kami," tutur Mancini."Hari ini wasit menimbulkan bencana di lapangan."

Mantan pelatih Manchester City itu diusir wasit karena melancarkan protes keras setelah wasit tidak memberikan penalti. Dia menganggap kiper Milan, Gigio Donnarumma melanggar Eder di kotak terlarang.

"Saya tidak tahu harus berkata apa dengan insiden Donnarumma. Mungkin, Damoto tidak mengerti aturan," ketus Mancini.

Mengenai produktivitas gol Inter yang menurun drastis, Mancini tidak bisa berkomentar banyak. Dalam enam pertandingan terakhir, Inter tiga kalah dan dua kali bermain imbang. Dalam rentang tersebut, I Nerrazurri hanya mampu mencetak 4 gol.

"Saya pikir kami bermain bagus di babak pertama. Sebenarnya, kami pantas memimpin 1-0 di babak pertama, bukan sebaliknya tertlinggal 0-1," ujar Mancini.

Inter sendiri sebenarnya memiliki peluang mencetak gol dari titik putih. Sayang, Icardi yang mendapat tugas mengambil penalti gagal menjalankan tugas."Setelah itu, mental bertanding kami runtuh."