Sukses

7 Kiat Zidane Bisa Bawa Madrid Raih Sukses

Sejak ditangani oleh Zinedine Zidane, Real Madrid banyak meraih hasil positif.

Liputan6.com, Jakarta - Zinedine Zidane dipercaya menangani Real Madrid menggantikan Rafael Benitez yang dipecat manajemen. Legenda Prancis ini bukan orang asing di tubuh Madrid.

Saat Carlo Ancelotti duduk di kursi pelatih, Zidane menjadi asistennya pada 2013-2014. Dan, mulai 2014, Zidane bertanggung jawab di Madrid B.

Semenjak Zizou –sapaan akrab Zidane– ditunjuk sebagai arsitek Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, hasil positif diraih Madrid. Dari empat pertandingan yang dijalani, Los Blancos berhasil meraih tiga kemenangan, dan satu laga lagi berakhir imbang.

 

Baca Juga

  • Pato Gabung Chelsea, Pemain Ini Harus Rela Tersingkir
  • Pemain Muda Persib Belum Bikin Dejan Puas
  • Mihajlovic Tuntut Milan Lebih 'Kejam'


Memang terlalu dini untuk mengatakan Zidane lebih baik dari Benitez. 10 poin dari empat pertandingan yang diraih Zidane, sama persis seperti Benítez ketika melakoni empat pertandingan pertamanya.

Namun, yang jelas Zidane sudah membawa perubahan berarti untuk Madrid. Berikut adalah tujuh langkah Zidane yang mengubah performa El Real:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Isco

Salah satu perubahan pertama Zidane adalah membawa Isco kembali ke dalam line up awal, setelah hanya bermain selama 13 menit di enam pertandingan terakhir di era Benítez.
Media Spanyol menyebutkan bahwa salah satu kesalahan Benitez yang mengarah ke pemecatan adalah meninggalkan Isco.

Isco kini jauh lebih berperan dalam skuat Zidane. Di bawah Benitez, gelandang berbakat ini rata-rata melakukan 59 sentuhan tiap pertandingan. Tapi, sekarang dibawah bos barunya Isco melakukan 80 sentuhan per pertandingan.

Kepercayaan Zidane membuat Isco lebih percaya diri. "Ini adalah cara yang pasti untuk meningkatkan kepercayaan pemain, dan meningkatkan keterlibatannya di lapangan," kata Zidane.

3 dari 7 halaman

Tiki-taka

Langkah lain yang dilakukan Zidane adalah mengubah permainan Madrid dalam penguasaan bola. Di bawah Zidane, Madrid rata-rata mengoper bola 553 kali, sedangkan saat dilatih Benitez jumlahnya jauh menurun atau hanya 464 kali per pertandingan.

Fakta bahwa Zidane kini sudah mengubah cara main Madrid dengan penguasaan bola hampir 100 kali lebih per pertandingan, mungkin mengisyaratkan gaya dia ingin bermain.

Namun, pada konferensi pers pertamanya, Zidane menepis pertanyaan bahwa ia akan melatih Madrid sama seperti gaya Pep Guardiola. Madrid tentu tidak akan menerapkan gaya tiki-taka baru, tapi yang penting Zidane telah meningkatkan fokus penguasaan permainan.

4 dari 7 halaman

Kebugaran

Zidane dilaporkan sempat terkejut melihat kebugaran para pemain ketika ia mengambil alih Madrid pada awal Januari lalu. Karena itu, ia langsung membuat prioritas untuk membangun tingkat kebugaran tim.

Para pemain pun telah merespon positif terhadap fokus peningkatan pada kebugaran. "Tim ini dalam kondisi yang baik. Zizou telah melakukan pekerjaan yang fenomenal. Saya merasa lebih bugar," kata bintang Madrid Cristiano Ronaldo.


5 dari 7 halaman

Tendangan Bebas

Cristiano Ronaldo sering menghasilkan skor melalui tendangan bebas. Bintang asal Portugal itu, memiliki kemampuan luar biasa dalam mengambil tendangan ini.

Masalahnya, musim ini Ronaldo hampir tidak pernah melakukannya lagi. Dalam salah satu sesi latihan pertama, Zidane memberi Ronaldo pelajaran tentang bagaimana mengambil tendangan bebas.

Zidane dan Ronaldo bahkan sempat menggelar "kompetisi" 10 tantangan tendangan bebas. Dalam sesi ini Ronaldo hanya berhasil menjaringkan dua gol. Sisanya, diborong Zidane.
Meski demikian, Zidane tetap menegaskan bahwa Ronaldo akan tetap bertugas sebagai penendang bebas utama.


6 dari 7 halaman

Super-sub Jese

Selain membawa lagi Isco ke skuat inti, Zidane juga mulai mempercayai Jese jauh lebih besar dari apa yang Benítez lakukan.

Jese sejauh ini memang sering menjadi pemain pengganti. Perannya bukan hanya sekadar memberikan pemain lain beristirahat, tapi ia juga banyak memberikan kontribusi di lapangan.

Jese sempat disebut sebagai salah satu talenta paling berbakat yang dihasilkan akademi Madrid. Sayangnya Jese terkena cedera lutut serius. Dia baru pulih di pertengahan musim ini.

Sejak sembuh dari cedera, Jese kesulitan menembus tim utama. Apalagi kini Madrid sudah punya kuartet Karim Benzema, Ronaldo, Gareth Bale dan James Rodriguez.


7 dari 7 halaman

Garis Pertahanan

Madrid memang memiliki bintang berkelas di lini depan. Namun, lini pertahanan juga mendapat perhatian serius dari Zidane.  

Untuk mengkompensasi kekurangan pemain, Zidane menerapkan peningaktan disiplin kepada pemain belakang. Dan, hasilnya lini pertahanan Madrid telah membaik dalam empat pertandingan.

Zidane juga membuat perubahan dalam soal karakter pemain belakang. Pemain yang mengisi lini ini, diminta tak lagi bermain "kasar", tapi lebih lugas.

Dalam empat pertandingan itu, Madrid hanya mendapat empat kartu kuning dan tidak ada kartu merah. Saat ditangani Benitez, tim telah mengumpulkan rata-rata dua kartu kuning per pertandingan, serta dua kartu merah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.