Sukses

Insiden Rossi-Marquez Paksa Dorna Absen di Komite Baru MotoGP

Promotor MotoGP, Dorna memastikan tidak akan ikut serta dalam Komite Pengawas Balapan yang baru dibentuk, untuk MotoGP musim 2016.

Liputan6.com, Jenewa - Promotor MotoGP, Dorna memastikan tidak akan ikut serta dalam Komite Pengawas Balapan yang baru dibentuk untuk MotoGP musim 2016. Insiden antara pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez di musim lalu, jadi alasan pembentukan Komite tersebut.

"Setelah insiden tahun lalu, kami dari Dorna memutuskan untuk tidak ikut serta dalam Komite yang akan memutuskan hukuman bagi para pembalap yang melanggar peraturan saat balapan," ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta seperti dilansir Crash.

Baca Juga

  • Setelah Rossi, Giliran Dovizioso Kunjungi Indonesia
  • Daud Yordan Tidak Puas Menang Gara-gara Ditanduk Kato
  • Van Gaal: MU Masih Bisa Juara Liga Inggris

Komite yang baru itu, dibentuk setelah Dorna melakukan rapat dengan pihak terkait seperti Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM), Asosiasi Manufaktur Motor MotoGP (MSMA) dan Asosiasi Tim-Tim serta Pemasok Onderdil Motor di MotoGP (IRTA) di Jenewa, Swiss.

Nantinya, Komite Pengawas Balapan hanya akan diisi oleh Mike Webb selaku Ketua Tim Pengarah Balapan (Race Director) dan dua anggota dari FIM.

Valentino Rossi (Depan) dan Marc Marquez (Belakang)

Presiden FIM, Vito Ippolito mengungkapkan, Dorna tidak diikutsertakan dalam Komite Pengawas Balapan untuk menghindari bias keputusan yang dikeluarkan. Hal itu tidak terlepas dari Dorna sendiri yang merupakan perusahaan asal Spanyol.

Seperti diketahui, hukuman yang diberikan pada Valentino Rossi di musim lalu sempat dikritik. Ada pihak yang menduga, keputusan itu berpihak pada Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang merupakan pembalap asal Spanyol.

"Kami ingin mereka bebas untuk mengatur balapan tapi tidak ikut serta lagi dalam pengambilan hukuman pada para pembalap. Itu membutuhkan banyak waktu dan dedikasi luar biasa," kata Ippolito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.