Manor Ngebet Jadikan Rio Haryanto Pembalap F1

Liputan6.com, Jakarta- Manor Racing belum berpaling dari pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Meski batas akhir pembayaran uang muka telah lewat, tim papan bawah Formula 1 itu masih membuka pintu bagi Rio. 

Rio sebenarnya sudah tiga kali melewati waktu pembayaran uang muka yang diminta Manor Racing. Untuk mendapat slot, Rio seharusnya harus menyetor uang 3 juta euro paling lambat pekan lalu. 

Manor juga seharusnya sudah mengumumkan nama-nama pembalap untuk musim 2016 pada Jumat (5/2/2016) malam WIB. Namun mereka mengulurnya demi menunggu kepastian dari pihak Rio.

"Saya mendapat informasi dan salinan surat dari Stephen Fitzpatrick (bos Manor Racing). Intinya, mereka tetap memberi perhatian kepada Rio Haryanto," kata juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Selasa (9/2/2016).

Bahkan, demi merekrut Rio ke Manor Racing, Stephen Fitzpatrick bakal terbang ke Indonesia. Dalam hal ini, Gatot menyebut Manor sangat ngebet menggunakan jasa Rio Haryanto pada musim balap 2016.

"Mereka (Manor) juga menjelaskan ingin datang ke Indonesia pada minggu ini di Kemenpora. Di suratnya, kami bisa menerjemahkan kalau Manor sangat falling in love sama Rio Haryanto," ujar Gatot.

"Dalam surat itu juga, Patrick tidak membicarakan soal deadline pembayaran. Dia datang ingin bicara soal keikutsertaan Rio di Formula 1," katanya.

Untuk mendapat satu kursi di tim Manor Racing, Rio Haryanto  membutuhkan uang sebanyak 15 juta euro. Pria berusia 23 tahun itu sudah punya 5,2 juta euro dari Pertamina dan Rp 100 miliar dari Kemenpora melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia. Namun pencairannya terbentur birokrasi.

Manor menyediakan dua slot bagi pembalap baru yang ingin tampil di Formula 1 musim 2016. Namun  selain Rio, awalnya ada empat pembalap lain yang ikut bersaing. Salah satunya, Alexander Rossi, yang berasal dari Amerika Serikat bahkan sempat mengklaim telah mendapat slot di Manor.

Selain Rossi, tiga pesaing Rio Haryanto lainnya adalah Pascal Wehrlein, Will Stevens, dan Roberto Merhi. Namun mereka juga kesulitan memenuhi tawaran Manor karena terganjal masalah sponsor.