Sukses

Saluran Streaming Pertandingan Bikin Liga Primer Resah

Mereka mengeluhkan banyaknya pemirsa yang menyaksikan pertandingan melalui sambungan internet, atau biasa disebut streaming.

Liputan6.com, London - Kemajuan teknologi internet membuat masyarakat tidak lagi tergantung kepada televisi untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Namun ada kalanya cara tersebut dianggap ilegal karena merugikan pengelola kompetisi.

Liga Primer Inggris merupakan salah satu korban. Mereka mengeluhkan banyaknya pemirsa yang menyaksikan pertandingan melalui sambungan internet, atau biasa disebut streaming.

Alasan utama penonton memiilih jalur streaming karena mahalnya biaya langganan televisi kabel yang menyiarkan kompetisi tersebut, dalam hal ini adalah Sky dan BT Sport. 

Baca Juga

  • Evan Dimas Sudah Temukan Warung Makan Favorit di Barcelona
  • Kostum Terbaru Timnas Inggris Bocor ke Publik
  • Rekor Baru Bakal Terus Diukir Ronaldo

Sementara pihak Liga Primer juga terbebani dengan kondisi yang ada. Sebab, mereka sudah mengikat kontrak senilai 5,1 juta triliun dengan dua saluran televisi tadi untuk jangka tiga tahun. Nilai itu naik sekitar 71 persen dari kontrak pada musim sebelumnya.

Sebagai tanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah dibuat, pengelola kompetisi harus mencari cara buat menekan pertumbuhan para pemirsa via internet. Langkah satu-satunya sudah pasti adalah mematikan situs-situs yang menyediakan layanan streaming.

Menurut Mirrror, saat ini para petinggi Liga Primer sudah bergerak. Mereka segera mengikat kerja sama dengan perusahaan keamanan siber guna memblokir setiap tayangan pertandingan yang tersedia untuk streaming.

Data Liga Primer sendiri mencatat lebih dari satu juta orang menyaksikan pertandingan melalui streaming di seluruh dunia. Negara yang paling banyak melakukannya adalah Australia, Selandia Baru dan Uni Emirat Arab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.