Sukses

Agum Berharap Presiden Terima Masukan Komite Ad Hoc PSSI

Pertama kali sejak ditunjuk menjadi Ketua Tim Ad Hoc PSSI, Agum bisa berdiskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar menegaskan pihaknya siap merespons keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin memperbaiki tata kelola sepak bola Tanah Air.

Pertama kali sejak ditunjuk menjadi Ketua Tim Ad Hoc PSSI, Agum bisa berdiskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI, April 2015 lalu. Rapat -rapat Komite Tim Ad Hoc  PSSI sebelumnya tidak pernah dihadari perwakilan dari pemerintah.

Agum memamparkan hasil pertemuan dengan Menpora pada Rabu (10/2/2016) kemarin. "Intinya adalah merespons kerangka kajian dari FIFA dan keinginan Pak Jokowi. Komite ini ingin melakukan apa yang diharapkan pemerintah," kata Agum di kediamannya kawasan Panglim Polim, Jakarta Selatan. 

Baca Juga

  • Ini yang Perlu Ditingkatkan Evan Dimas dengan Espanyol B
  • Satu Kursi ke F1 Terisi, Manor Racing Kembali Temui Rio Haryanto
  • Leicester Pagari Riyad Mahrez dari Godaan Chelsea

Mantan Ketua PSSI itu melanjutkan, saat berdiskusi dengam Imam Nahrawi, dia menyampaikan beberapa masukan yang nantinya akan disampaikan ke Jokowi oleh Menpora. "Saya harapkan Presiden juga mendukung saran kita," ucapnya.

Selain itu, Komite Ad Hoc juga telah menyusun program reformasi yang telah disampaikan di hadapan Menpora. "Program ini akan kita diskusikan kepada pemerintah mengenai hal apa saja yang kurang dan perlu ditambahkan," kata Agum.

Komite Ad Hoc sangat optimistis rencananya itu bakal diterima oleh Jokowi. Sebab, Menpora juga memiliki semangat yang sama dengan Komite Ad Hoc demi perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia.

Nantinya, Komite Ad Hoc bakal melakukan rapat lagi dengan Kemenpora pada 15 Februari. Sehari setelahnya, Komite Ad Hoc akan terbang ke Malaysia untuk melaporkan hasil pertemuan dengan pihak pemerintah kepada anggota Komite Eksekutif FIFA.

"Kami Komite Ad Hoc kembali mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan supaya kembali ke jalur sistem. Ayo berpikir dengan jernih dan objektif," ujar mantan Menteri Perhubungan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.