Ibrahimovic dan Sinarnya yang Tak Juga Redup

Liputan6.com, Paris - Usia Zlatan Ibrahimovic boleh saja telah menginjak 35 tahun. Namun, penyerang Paris Saint-Germain itu sama sekali belum kehilangan magisnya di atas lapangan hijau.

Ibrahimovic baru saja mencetak rekor gol di ajang Liga Champions. Pemain internasional Swedia ini membantu PSG mengalahkan Chelsea 2-1 di leg pertama pertandingan 16 besar Liga Champions.

Mantan pemain Barcelona ini membawa PSG memimpin 1-0 pada menit ke-39 lewat tendangan bebas. Gol tersebut membuat pemain berjuluk Ibracadabra ini tercatat telah mencetak 46 gol selama tampil di Liga Champions.

Golnya saat melawan Chelsea adalah yang pertama dilakukan Ibra melalui tendangan bebas. Sebelumnya, Ibra sudah dikenal sebagai pemain yang mampu mencetak gol dengan cara-cara yang luar biasa seperti, salto atau tendangan dengan tumit. 

 

Gol Ibrahimovic ke gawang Chelsea membuat dia berada di peringkat kesembilan pencetak gol sepanjang masa di kompetisi antar klub elite Eropa tersebut. Torehan 46 gol itu menyamai rekor milik legenda sepak bola Portugal, Eusebio.

Bukan hanya itu, mantan pemain Inter Milan ini juga tercatat selalu mencetak gol dalam tiga laga terakhir bersama PSG di Liga Champions. Lalu, dari 11 gol yang sudah disarangkan PSG di Liga Champions, sembilan gol di antaranya kontribusi dari Ibra (7 gol dan 2 assist).

Di kompetisi Ligue 1, eks pemain Juventus ini masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak. Sejauh ini, Ibrahimovic telah menyumbang 21 gol untuk klub berjuluk Les Parisiens itu di kompetisi kasta tertinggi Prancis.

Jumlah itu jauh lebih banyak dari urutan kedua pencetak gol terbanyak Ligue 1 musim ini, Michy Batshuayi dari Marseille dan Benjamin Moukandjo dari Lorient yang baru menjaringkan 12 gol. Untuk ukuran pemain berusia 35 tahun, torehan itu terbilang fantastis, apalagi musim belum berakhir.

Sinar Ibrahimovic belum juga pudar ketika di usianya saat ini, sejumlah pemain malah sudah gantung sepatu. Karier pemain kelahiran Malmo ini diprediksi masih berlanjut hingga dua sampai tiga tahun mendatang.

Sebagai pemain yang dikenal dengan komentarnya yang kontroversial, Ibrahimovic juga menjadi panutan bagi para juniornya. Dia tak segan berseteru dengan orang yang tak memberikan respek kepadanya. Pep Guardiola salah satu orang yang dianggapnya sebagai musuh.  

Terlepas dari itu, Ibrahimovic juga dianggap pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola Swedia. Ibra lahir sebagai seorang pemenang, meskipun di level klub dia belum sekalipun menjuarai Liga Champions.

Dia pernah merasakan indahnya juara empat kompetisi kasta tertinggi di berbeda negara, Belanda, Italia, Spanyol, dan Prancis. Ibrahimovic masih memegang rekor pencetak gol terbanyak Timnas Swedia.    

Kontrak Ibrahimovic dengan PSG bakal habis akhir musim ini, dan yang mengherankan belum ada tanda-tanda diperpanjang. Rumor yang beredar, Ibrahimovic tertarik hijrah ke Liga Inggris, namun kabar lain menyebut dia akan hengkang ke MLS (Major League Soccer) di Amerika Serikat.

Menarik menanti kepastian masa depan pemain bertinggi 195 cm ini. Kendati demikian, di mana pun Ibrahimovic akan bermain musim depan, sepertinya aura kebintangannya masih akan terus bersinar.