Sukses

Kenapa Rio Haryanto Perlu Jutaan Euro untuk Tampil di F1?

Untuk tampil di Formula 1 musim ini, Rio Haryanto harus menyiapkan uang hingga Rp225 Miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Indonesia Rio Haryanto harus menyetor dana sebesar 15 juta euro kepada tim Manor Racing untuk tampil di Formula 1 musim ini. Bila dirupiahkan totalnya mencapai angka Rp 225 Miliar. 

Bos Mercedes, Toto Wolf, sebelumnya pernah menganggap harga yang harus dibayarkan Rio ke Manor cukup mahal. Wolf  berang karena angka ini membuat peluang pembalapnya, Pascal Wehrlein bergabung dengan Manor bakal menipis karena mereka hanya bersedia membayar 4 juta euro.

Baca Juga

  • Manajer Rio Haryanto Prediksi Rossi Bakal Senasib dengan Stevens
  • Media Inggris Pastikan Rio Haryanto 'Tendang' Satu Rival di Manor
  • Roma vs Real Madrid: Misi Zidane Akhiri Kutukan

Seperti dilansir Autosport, Wolf juga menuding harga Rio Haryanto juga berpotensi merusak pasaran F1. Meski demikian, belakangan Wolf bisa bernapas lega karena Manor akhirnya merestui Wehrlein menempati satu dari dua kursi yang tersedia, tanpa merinci dana yang disetorkan.

Pembalap jebolan Akademi Renault, Oliver Rowland juga sempat mengungkapkan betapa mahalnya kursi Manor. Seperti dilansir f1i.com, Rowland, yang merebut 8 kemenangan di Formula Renault musim lalu akhirnya menolak bergabung dengan tim asal Inggris itu karena tidak punya cukup uang.

"Kami sudah berbicara--jangan salah, namun saya pikir saya mungkin siap (untuk F1). Tapi saya tidak punya kesempatan. Saya tidak uang yang dibutuhkan untuk gabung Manor," katanya.

Menanggapi hal ini, Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, punya pendapat lain. Menurut pria kelahiran 1966 tersebut, harga 15 juta euro yang diminta Manor sebenarnya tidak tergolong mahal. Apalagi bila dibandingkan dengan tim lain yang membandrol satu kursinya hingga 20 juta euro. 

Piers mencontohkan pembalap asal Swedia, Marcus Ericsson mengeluarkan lebih banyak uang untuk bergabung dengan Sauber-Ferrari tahun ini. "Ericsson membayar lebih dari 20 juta euro," katanya.

Piers juga tidak habis pikir dengan komentar Wolf. Sebab menurutnya, Mercedes seharusnya membayar lebih mahal. "Aneh dia bilang seperti itu. Wehrlein disponsori oleh Mercedes," katanya.

"Kasus dia sama seperti Petronas yang memberikan jutaan euro kepada Lewis Hamilton dan Nico Rosberg," kata Piers.

Piers juga menjelaskan bahwa, bahwa untuk balapan musim ini, Manor butuh 100 juta euro. Karena itu, tim asal Inggris itu butuh tambahan dana dari Rio Haryanto. Dana-dana ini nantinya akan digunakan untuk membeli dan mengembangkan mesin Mercedes yang dipakai pada musim ini. 

"Semakin banyak uang yang masuk, maka mobilnya akan semakin berkembang," kata Piers. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Kemenpora Dipertanyakan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, juga mendapat banyak pertanyaan seputar dana Rp100 Miliar yang diberikan kepada Rio. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, banyak pihak yang menganggap angka itu terlalu besar untuk satu orang atlet. Selain itu, banyak juga yang meminta agar anggaran sebesar itu didistribusikan ke atlet-atlet lain.

"Saya pikir, ini tidak hanya promosi saja. Bisa dijadikan semangat untuk atlet lain agar termotivasi bersaing di pentas internasional," kata Imam.

Rio Haryanto saat sesi konfrensi pers dengan Menpora (Humas Kemenpora/Liputan6.com)

Sejauh ini, Rio Haryanto baru mengumpulkan 5,2 juta euro dari Pertamina dan Rp100 Miliar atau sekitar 5,1 juta euro dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diberikan melalui KONI. Namun dana ini belum bisa dicairkan karena proses birokrasi yang membutuhkan waktu.

Belakangan ibunda Rio Haryanto telah menyetor 3 juta euro sebagai uang muka kepada Manor. Saat ini, Rio dan timnya masih menunggu kabar dari tim tersebut. Yang pasti, Rio tidak ingin berbagi dan berharap mendapat kesempatan untuk menjajal seluruh seri Formula 1 musim ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.