Kisah Masa Kecil Rio Haryanto, Doyan Ngebut di Tanjakan

Liputan6.com, Solo - Rio Haryanto sudah dipastikan gabung dengan tim Manor Racing dalam balapan Formula 1. Kemampuan pembalap asal Solo tersebut telah terasah sejak masih di duduk di bangku sekolah dasar di kota asal Presiden Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tadi Jayakusuma, petugas sekuriti rumah keluarga Rio Haryanto di Solo‎. Menurutnya, Rio sudah diperkenalkan  dengan dunia otomotif sejak kecil. Kendaraan pertama yang dipakai Rio untuk bermain di halaman rumahnya  berupa kendaraan jenis All Terrain Vehicle (ATV) roda tiga.

"Seingat saya kendaraan yang dipakai pertama Rio untuk main balapan di rumah berupa ATV. Meski saat itu masih kecil tetapi Rio terlihat lincah mengendarai ATV," kata dia yang sudah menjadi petugas sekuriti di rumah keluarga Rio Haryanto di Solo selama 21 tahun.

‎Lebih lanjut dia menambahkan, kegiatan tersebut selalu dilakukan Rio Haryanto selepas pulang dari sekolah di SD Bintang Laut Solo. Kadang saat bermain kendaraan tersebut, Rio selalu mengajak teman sekolahnya untuk membonceng di bangku belakangnya.

"Rio itu sering banget ngajak temannya pulang ke rumah. Setelah itu ya diajak naik kendaraan keliling rumah. Nanti Rio di depan mengemudi, sedangkan temannya cuma duduk bonceng di belakang," ujarnya.

Kegiatan bermain kendaraan ATV hampir dilakukan setiap hari di halaman rumahnya. Bahkan, untuk membuat kesan lebih menantang, kata Tadi, Rio pun sengaja membuat tanjakan dengan tumpukan kayu untuk jumping di lapangan volley belakang rumahnya.‎ Hanya saja, dari jalur tanjakan itulah yang sering membuat Rio menangis jika terjatuh dari kendaraannya.

"Biasanya kalau jatuh saat jumping di tanjakan itu terus nangis. Meski sering jatuh dan nangis, tapi Rio tidak kapok untuk tetap melakukan jumping di tanjakan itu dengan ngebut," tuturnya.

Rio tidak hanya berkendara dengan mengelilingi halaman rumahnya Ternyata seperti dikatakan Tadi, putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati juga sering keluyuran bermain ATV hingga keluar rumah.

"Biasanya Rio dengan ATV-nya keluar rumah melalui jalur lambat hingga ke jalan di depan rumah Ibu Tien Soeharto di Kalitan, Solo. Setelah itu balik lagi melalui jalur yang tadi. Kalau lewat Gendengan tidak berani karena ramai kendaraan," ucapnya.