Sukses

5 Pembalap Tersukses di Ajang Formula 1

Dari mendiang Senna hingga Schumacher.

Liputan6.com, Jakarta Ajang balap mobil  Formula 1 (F1) kembali mendapat perhatian luas dari masyarakat Indonesia. Ini tak terlepas dari sukses Rio Haryanto Haryanto mengamankan satu kursi di tim Manor Racing untuk ajang F1 2016.

Rio menjadi pembalap kedua setelah pembalap asal Jerman, Pascal Werhlein, yang akan membela Manor Racing. Untuk F1 musim 2016, Rio Haryanto akan menjadi pembalap satu-satunya asal Asia.

Baca Juga

  • Wawancara Eksklusif Rio Haryanto: Siap Harumkan Indonesia di F1
  • Bali Island Cup: Arema Optimis 'Gasak' PSS Sleman
  • Indonesia Lolos ke Semifinal Kualifikasi Piala Thomas 2016

F1 2016 sendiri baru akan dimulai 20 Maret mendatang saat seri pertama digelar di Melbourne, Australia. Sementara seri terakhir akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 27 November 2016.

Perjuangan Rio Haryanto tentu akan berat karena dia akang bersaing dengan pembalap-pembalap hebat seperti Sebastian Vettel, Felipe Masa, Kimi Raikkonen, hingga juara bertahan Lewis Hamilton.

Siapa saja sebenarnya pembalap-pembalap tersukses di ajang F1? Berikut lima pembalap tersukses di ajang Formula 1.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ayrton Senna

5. Ayrton Senna, 3 Juara Dunia, 41 Kemenangan
Pembalap asal Brasil, Ayrton Senna, sempat disebut-sebut sebagai salah satu pembalap terbaik dunia. Dia digandrungi fans karena gaya balapnya yang dikenal agresif.

Menariknya, saat masih aktif bersama McLaren, Senna kerap terlibat duel epik dengan rekan setimnya, Alain Prost. Total, tiga kali Senna jadi juara dunia, musim 1988, 1990, dan 1991. Senna juga sukses memenangkan 41 seri putaran Formula 1.

Sayang, umur Senna tidak panjang. Pembalap kelahiran Sao Paulo, Brasi, 21 Maret 1960 ini tewas dalam kecelakaan fatal pada tahun 1994.Dia mengalami kecelakaan hebat di tikungan Tamburello saat memimpin balapan di GP San Marino di Sirkuit Imola bersama tim Williams.

Senna dijuluki The Rain Man karena dikenal mahir di sirkuit basah. Sepanjang kariernya, selain bersama McLaren dan Williams, Senna juga pernah membela Toleman dan Lotus.

3 dari 6 halaman

Sebastian Vettel

4. Sebastian Vettel, 4 Juara Dunia, 39 Kemenangan

Sebastian Vettel sempat mencatat rekor sebagai juara dunia termuda, saat memenangkan musim 2010. Ketika itu, usia pembalap asal Jerman ini baru 23 tahun, 135 hari.

Musim 2010 juga menjadi awal kiprah fenomenal Vettel di ajang jet darat. Sebab, setelah itu, hingga musim 2013, Vettal selalu tampil jadi juara dunia, empat musim berturut-turut bersama Red Bull Racing.

Vettel, yang total memenangkan 39 seri Formula 1, menjalani lomba F1 resminya pada GP AS 2007 bersama tim BMW-Sauber. Namun, pada medio 2007, dia  pindah ke Scuderia Toro Rosso. Vettel menutup musim debutnya di posisi ke-14 klasemen.

Vettel pernah dijuluku Baby Schumi, karena gaya balapnya yang agresif disebut-sebut mirip Michael Schumacher, pembalap legenda Formula 1. Sejak musim 2015, dia bergabung dengan Scuderia Ferrari.

4 dari 6 halaman

Alain Prost

3. Alain Prost, 4 Juara Dunia, 51 Kemenangan
Nama Alain Prost kerap berada di bawah bayang-bayang Ayrton Senna dan Michael Schumacher. Padahal, kiprah pembalap asal Prancis itu tidak bisa dipandang sebelah mata.

Saat era V6 Turbo, musim 1985 dan 1986, Prost adalah rajanya. Dia tampil dua kali jadi juara dunia dan tiga kali jadi runner-up bersama McLaren. Pada musim 1989, dengan tim yang sama Prost kembali jadi juara dunia.

Prost sempat cuti pada musim 1992. Namun, pada musim 1993, dia kembali turun ke sirkuit bersama Williams dan menjadi juara dunia. Sepanjang 13 musim kariernya, total Prost memenangkan 51 seri F1.

Selain bersama McLaren dan Williams, Prost juga sempat bergabung dengan Renault dan Scuderia Ferrari. Prost juga pernah tampil di ajang balap Champ Car World Series atau yang dulunya dikenal dengan nama Championship Auto Racing Teams (CART).

5 dari 6 halaman

Juan Manuel Fangio

2. Juan Manuel Fangio, 5 Juara Dunia 24 kemenangan
Juan Manuel Fangio boleh dibilang sebagai salah pembalap F1 terbaik. Dia memang hanya memenangkan 24 seri F1. Namun, pembalap asal Argentina sukses lima kali jadi juara dunia, musim 1951, 1954, 1955, 1956, dan 1957.

Rekor juara Fangio ini bertahan selama 45 tahun, sebelum akhirnya dipatahkan Michael Schumacher pada tahun 2006. Tak heran, Schumacher sangat menghormati pembalap yang dijuluki El Maestro itu.

Selama kariernya, Fangio hanya membela satu tim, Chevrolet. Dia meninggal pada di usia 88 tahun. Hingga kini, sosok Fangio sangat dihormati karena di masanya teknologi mesin dan perangkat lainnya masih sangat sederhana dan manual.

Fangio punya cerita menarik dalam kariernya. Pada tahun 1957, saat race di Kuba, dia sempat diculik. Untungnya, sang penculik akhirnya melepas dia dan mereka kemudian berteman.

6 dari 6 halaman

Michael Schumacher

1. Michael Schumacher, 7 Juara Dunia, 91 Kemenangan

Michael Schumacher tak pelak merupakan pembalap F1 terbaik sepanjang masa. Saat ini, dia masih tercatat sebagai pemegang rekor juara dunia terbanyak, 7 kali, yakni musim 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.

Sepanjang 19 musim kariernya, Schumacher juga mencatat jumlah kemenangan fantastis di seri F1, 91 kali! Pada periode 1991-2006, Schumacher membela tim Jordan, Benetton, dan Ferrari. Setelah itu, pada periode 2010-2012, di membela Mercedes GP.

Schumacher menjalani debutnya di Formula 1 bersama Jordan, Agustus 1991 di GP Belgia.Namun, pada tahun yang sama dia pindah ke Benetton dan jadi juara dunia pada 1994 dan 1995.

Karier Schumacher semakin gemilang saat bergabung dengan Scuderia Ferrari pada tahun 1996. Bersama tim asal Italia ini, Schumacher tampil jadi juara dunia lima musim berturut-turut: 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.

Malangnya, Schumacher mengalami kecelakaan serius saat bermain ski di pegunungan Alpen, Desember 2013, atau setahun setelah pensiun. Hingga saat ini, kondisi pembalap kelahiran Huerth, Jerman, 3 Januari 1969 itu masih kritis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.