Sukses

MotoGP Senayan Bukan Hal Mustahil

Pengelola komplek olahraga Gelora Bung Karno (GBK) tak menampik kawasan Senayan bisa disulap menjadi lintasan balap MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta -
Pengelola komplek olahraga Gelora Bung Karno (GBK) tak menampik kawasan Senayan bisa disulap menjadi lintasan balap MotoGP 2017. Namun pihak pengelola tetap menunggu keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait penunjukkan venue balapan elite tersebut.
 
Hal ini dikatakan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK), Winarto usai jumpa pers pengalihfungsian arena latihan golf Driving Range GBK, pada Senin (22/2/2016). Sebagai bagian dari Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg), PPK-GBK mendukung rencana pemerintah menggelar MotoGP Indonesia. Namun, Winarto masih dalam posisi menunggu instruksi.
 
Baca Juga
  • Asian Games 2018: 6 Venue di GBK Jadi Cagar Budaya
  • Pakai Kostum Komodo, Legenda Parma Ajari Kuda Main Bola
  • 6 Raksasa dan Kurcaci Sepak Bola Dunia
 
"Kalau PP GBK diminta, harus Pemerintah yang memutuskan, mau di mana dan kapan. Saya sudah bilang ke Pak Menpora, ayo diputuskan. Seperti hutan kota ini, semua bergerak," tutur Winarto.
 
PPK GBK berencana mengubah lapangan golf Driving Range menjadi hutan dalam kota yang bersinergi dengan transportasi massal di daerah sekitarnya. Mereka bakal bekerja sama dengan beberapa elemen seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta manajemen proyek transportasi massal MRT (Mass Rapid Transit).
 
"Buat sirkuit itu gampang, di kota lain jalanan umum yang dipakai. Mau Jalan Asia Afrika sampai Gerbang Pemuda, itu semua bisa. Kelihatan hijau pula (kalau sudah ada hutan). Masalah teknis semua bisa diatasi. Ada ahli-ahli arsitek yang mengatasi itu," tutur dirut baru tersebut.
 
Seperti yang diketahui, beberapa negara sudah menyediakan lintasan balap dalam kota. Monaco menyulap jalanan kota Monte Carlo dan La Condamine menjadi lintasan balap Formula Satu dan GP2 series dan Singapura baru mulai memakai jalan Marina Bay sebagai lintasan pada 2008.
 
"Itu kan pekerjaannya Kemenpora, tiap kementerian punya fungsi masing-masing. Intinya kita mendukung apa yang bakal diputuskan," kata Winarto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini