Wawancara Eksklusif Eks Bintang Milan: Tinggal Juve dan Napoli

Liputan6.com, Pescara - Nama Massimo Oddo tentunya familiar bagi pencinta Liga Italia, terutama fans AC Milan dan SS Lazio di Indonesia. Namanya juga menjulang ketika berhasil menjuarai Piala Dunia 2006, bersama Italia.

Di Lazio, Oddo sempat lama dipercaya menjadi kapten. Salah satu prestasi gemilangnya adalah saat membawa Lazio juara Piala Italia 2003/04. Saat bersama AC Milan, dia berhasil menjuarai seluruh gelar juara, mulai Coppa Italia, Scudetto, hingga Liga Champions.

Semasa bermain, Oddo dikenal amat tangkas dalam melakukan tendangan penalti. Sepanjang kariernya di Serie A, dia berhasil mencetak 22 gol dari 25 tendangan penalti yang dieksekusinya.

Kini Oddo melatih klub Serie B; Pescara. Ia sedang membawa klub berlambang lumba-lumba ini meraih prestasi yang amat baik. Dampaknya, Pescara kini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga Italia Serie B. Di Italia, Oddo kini dijuluki sebagai sosok paling ganteng di lapangan hijau, baik sebagai pemain atau pelatih. 

Ia juga merupakan seorang yang ramah dan hangat. Berikut perbincangan Liputan6.com dengan Massimo Oddo langsung dari Italia.

Saat memulai karier sebagai pemain, siapa idola Anda? Siapa yang menginspirasi Anda? Sekarang Anda jadi pelatih, siapa yang menjadi model Anda?
Saya tidak punya model atau idola ketika menjadi pemain sepak bola, juga tidak punya model atau idola ketika sekarang menjadi pelatih.

Anda puas dengan prestasi Pescara, apa rahasia tim yang begitu solid?
Tidak ada rahasia, kami bekerja keras dan kekuatan kami adalah kekuatan bersama tim.

Apa target Pescara?
Kami berusaha menembus Serie A.

Anda pernah menjadi Juara dunia dengan timnas Italia di Piala Dunia 2006. Apakah suatu hari nanti Anda juga menginginkan melatih Italia di ajang Piala Dunia?
Ya, melatih tim nasional aku rasa merupakan impian setiap pelatih. Tapi, yang utama saya harus melakukan pekerjaan saya saat ini.

Menurut Anda, bagaimana sepak bola wanita di Italia? Melihat bahwa pemain bola wanita berpendapatan jauh lebih kecil dibanding pemain bola pria....
Sayangnya di dalam sepak bola pria ada bisnis, karena ada ketertarikan dari semua orang. Sepak bola wanita tidak semenarik sepak bola pria.

Tentang Serie A, menurut Anda, Inter masih bisa setidaknya meraih satu tiket ke Liga Champions?
Jika tidak bisa meningkatkan performa tim, Inter akan sangat kesulitan mewujudkan target tersebut.

Jadi, kandidat Scudetto, hanya Juventus dan Napoli?
Ya, saya rasa hanya kedua tim ini: Juventus dan Napoli yang dapat bertarung berebut meraih Scudetto.

Heny Pratiwi dari Italia