Sukses

Marcus Rashford, Senjata Baru Manchester United

Marcus Rashford jadi pemain termuda yang mencetak gol di ajang Eropa untuk MU.

Liputan6.com, Manchester - Satu nama mengemuka saat Manchester United (MU) United mengempaskan Mitdjylland 5-1 di laga kedua Babak 32 Besar Liga Eropa, Jumat (26/2/2016). Nama tersebut adalah Marcus Rashford, sang pencetak dua gol bagi MU dalam pertandingan itu. Dia mencetak rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di ajang Eropa untuk MU, 18 tahun, 117 hari. Rashford mengungguli rekor George Best.

Sebelum dimainkan pelatih Louis Van Gaal dinihari WIB tadi, boleh dibilang nama Rashford tak banyak diketahui publik. Maklum, pemain asli akademi MU ini baru berusia 18 tahun dan jarang dimainkan Van Gaal di musim ini.

Baca Juga

  • Alami Dua Insiden, Rio Haryanto Tetap Puas Debut di F1
  • 5 Fakta Menarik Usai MU Gasak Mitdjylland
  • Film Aksi 'Ngebut' Lorenzo Saat Juara MotoGP Segera Dirilis

Rashford lahir 30 Oktober 1997 di Manchester. Sebelum menimba ilmu di akademi MU, Marcus Rashford berlatih sepak bola bersama klub Fletcher Moss Junior Club. Untuk diketahui, klub itu jugalah yang memproduksi pemain seperti Wes Brown, Danny Welbeck, dan Tyler Blackett.

Meski belum populer seperti Anthony Martial, Rashford bukanlah pemain sembarangan. Tanyakan saja pada Nicky Butt. "Dia adalah salah satu dari sekian pemain yang membuat Anda heran: mengapa dia tak bermain di level atas," ujar Butt di ESPN.

Marcus Rashford salah satu pemain masa depan MU yang lahir dari akademi sepak bola mereka. (Reuters)

Butt punya alasan untuk berkata demikian. Pasalnya, Butt yang melatih Rashford di tim muda MU. Di bawah asuhan Butt, Marcus Rashford tampil mengilap antara lain di panggung UEFA Youth League. Di turnamen itu, Rashford ditunjuk Butt menjadi kapten.

Berkat kiprah gemilang di tim akademi, Rashford diberikan kesempatan naik ke tim utama, November lalu. Rashford tampil sebagai pemain pengganti di dua pertandingan masing-masing melawan Watford dan Leicester City.

Namun, persaingan di posisi striker memang ketat. Rashford harus bersaing dengan nama-nama seperti Wayne Rooney dan Anthony Martial. Alhasil, dia pun lebih banyak duduk di bangku cadangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkah dari Cedera Rooney

Kesabaran Marcus Rashford membuahkan hasil saat Van Gaal tak punya banyak pilihan di lini depan. Hal itu tak terlepas dari cederanya Wayne Rooney dan belum stabilnya performa Anthony Martial.

Konsekuensinya, Van Gaal memilih Rashford sebagai striker utama dalam pertandingan melawan Mitdjylland dinihari tadi. Kepercayaan ini dibayar lunas oleh Rashford. Di laga debutnya, Rashford mencetak dua gol.

Marcus Rashford berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Mitdjylland. (Reuters)

"Tidak mudah bermain di laga debut di tingkat Eropa. Itu level yang lebih tinggi dan ada tekanan bahwa kami harus menang. Dia menunjukkan level yang fantastis," kata Van Gaal di Daily Mail.

Memang, keberhasilan ini tak lantas menggaransi tempat Marcus Rashford di tim utama. Namun dengan masih cederanya Rooney dan belum stabilnya Martial, Rashford dapat menjadi senjata baru Manchester United di lini depan.

Syaratnya, Rashford harus konsisten seperti yang diminta Van Gaal. "Kami mencari striker yang konsisten dan tidak banyak striker seperti itu di dunia. Tapi dia (Marcus Rashford) tampil bagus," ujar Van Gaal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini