Sukses

Nasib PSSI di Tangan Presiden Jokowi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, belum mencabut SK pembekuan PSSI.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, belum mencabut SK pembekuan PSSI. Nasib otoritas sepak bola nasional itu kini di tangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Imam mengatakan pihaknya akan menyampaikan hasil kajian soal PSSI kepada Presiden Jokowi, Senin pekan depan. "Belum. Belum (pencabutan PSSI)," kata Imam di kantornya, sore tadi. 

 

Baca Juga

  • Presiden Jokowi Minta Menpora Revisi Kajian Pengaktifan PSSI
  • Seskab Pramono Anung Tanggapi Polemik Pengaktifan PSSI
  • Juventus Pagari Bek Masa Depan Italia

"Ya itu. Presiden memerintahkan saya melakukan kajian yang komprehensif selama satu sampai dua hari dan kami sudah merampungkan itu. Dan Insyaallah nanti hari Senin akan kami sampaikan."

Menurut Imam, apapun hasilnya, kajian yang disampaikan ke Presiden Jokowi, bakal memuaskan semua pihak. "Karena komitmen kita semua, ke depan sepakbola Indonesia lebih maju," katanya.

Sebelumnya, Imam mengaku telah menyerahkan kajian pencabutan SK Pembekuan PSSI kepada Presiden Jokowi. Namun menurutnya, Presiden memintanya untuk merevisi lagi laporan tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara Menpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, hasil kajian itu memuat beragam hal. Dengan demikian, Presiden punya gambaran yang utuh soal pembekuan PSSI. 

Gatot menambahkan, apapun keputusan pertemuan hari Senin akan disampaikan oleh Menpora. Menurutnya, keputusan tersebut juga belum tentu soal pencabutan pembekuan PSSI.

"Kewajiban kami sebagai bawahan hanya menyampaikan. Yang bacakan Menpora tapi sesuai arahan Presiden. Karena kan pada saat pembekuan yang tanda tangan Menpora," katanya. 

"Kami gak polite (sopan) kalau menyarankan Presiden, mohon untuk dicabut tanggal sekian. Gak sopan kalau menyarankan seperti itu," ujar Gatot mengakhiri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.