Kemenpora dan IMI Jakarta Galang Dana untuk Rio Haryanto

Liputan6.com, Jakarta - Kementrian Pemuda dan Olahraga bersama dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta bakal menggalang dana untuk melunasi uang 7 juta euro dari 15 juta euro yang diminta Manor Racing untuk Rio Haryanto. Penggalangan dana itu dilakukan lewat beberapa cara.

Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi penggalangan dana untuk Rio di kantor Kemenpora di Jakarta, Selasa (1/3/2016). Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati turut hadir dalam rapat itu. Ketua Umum IMI DKI Jakarta, A. Judiarto mengungkapkan, gerakan penggalangan dana ini akan diluncurkan pekan depan.

"Kita akan all out membantu Rio. Ada empat sistem penggalangan dana yang kita lakukan kemudian disebarkan. Kalau di online kita siapkan di tv running text. Kalau penjualan pernak-pernik dilakukan di publik area," katanya dalam jumpa pers.

Judiarto menambahkan, IMI DKI menargetkan dana yang masuk melebihi dana yang dibutuhkan Rio. "Karena target kita bukan hanya satu tahun untuk mendukung Rio," ujar Judiarto.

IMI sendiri berkoordinasi dengan Kemenpora dan Ibunda Rio Haryanto untuk aksi penggalangan dana ini. Nantinya, dana akan disalurkan ke rekening tunggal yang dipegang atas nama Ibunda Rio.

Karena berbentuk aksi penggalangan dana, logo IMI tak akan mejeng di mobil Rio. Hal itu sudah disepakati dalam rapat koordinasi.

Di tempat yang sama Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto mengungkapkan pihak Kemenpora mempersilakan pihak IMI menginisiasi penggalangan dana. Hanya saja, pihak Kemenpora meminta IMI tidak mencampuradukan konflik internal IMI dengan penggalangan dana untuk Rio.

"Kami akui IMI ada masalah. Makanya di awal saat Ketua IMI Jakarta datang, seminggu yang lalu, Pak Menteri Imam Nahrawi mengatakan jangan membawa-bawa konflik IMI di ranah Rio," kata Gatot.

Sementara itu, Ibunda Rio Indah Pennywati sendiri mengungkapkan, pihaknya menyambut positif bantuan dari IMI. Namun, dia mengaku masih mencari bantuan dana dari pihak swasta.

"Sudah ada beberapa pihak yang menyumbang. Tapi kita masih dipikirkan. Karena untuk pasang logo di mobil itu kan tidak bisa banyak-banyak," kata Indah.