Sukses

Duo London Keok, Leicester Masih Aman di Puncak Liga Inggris

Dua tim asal London Utara, Arsenal dan Tottenham Hotspur, tersungkur dalam lanjutan Liga Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tim asal London Utara, Arsenal dan Tottenham Hotspur, tersungkur di hadapan lawan-lawannya dalam lanjutan Premier League, Rabu (3/3/2016). Keduanya kalah dan membiarkan Leicester City duduk manis di singgasana puncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini.

Tottenham yang berada di urutan kedua dengan (54 poin) sebenarnya punya kesempatan menggusur Leicester (57 poin) bila berhasil memetik tiga poin di markas West Ham United. Namun Spurs tak berkutik dan dipaksa menyerah lewat gol tunggal Michail Antonio pada menit ke-7. 

Baca Juga

  • Juan Mata Bawa MU Jinakkan Watford
  • Swansea Kikis Kans Arsenal Juara Liga
  • Bantai ManCity, Liverpool Tuntaskan Dendam Piala Liga

Hasil ini membuat upaya Spurs mengejar posisi pertama musim ini semakin berat. Apalagi di laga berikutnya Spurs bakal bertemu musuh bebuyutan Arsenal yang juga mengincar gelar juara Liga Inggris musim ini. Sementara Leicester City kebagian lawan dari tim papan tengah Watford FC.

Kekalahan di markas West Ham juga menjadi kado pahit bagi ulang tahun ke-44 Manajer Spurs, Mauricio Pochettino. Namun pria asal Argentina itu berusaha mengambil sisi positif dari hasil itu.

Menurut Pochettino, pasukannya bermain sangat buruk di babak pertama. Namun di babak kedua mereka berhasil bangkit dan tampil luar biasa. Sayang, tidak satu pun gol yang tercipta.

"Di babak kedua, kami merasa lebih bebas dan berusaha menciptakan peluang dan mengendalikan laga," kata Pochettino seperti dilansir Soccerway. "Kami perlu berpikiran positif. Kenapa tidak? Di kamar ganti kami melihat pemain sangat kecewa. Cara mereka bermain di babak kedua fantastis."

Nasib sama juga dialami Arsenal. Meriam London macet saat menjamu Swansea City di Emirates.

Di babak pertama The Gunners sebenarnya sempat memuntahkan peluru pada menit 15. Joel Campbell berhasil menjebol gawang Swansea dan membawa tuan rumah memimpin 1-0.

Namun Swansea yang berada di tepi jurang degradasi melawan. Pada menit 32, Swansea berhasil menyamakan kedudukan lewat Wayne Routledge. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Petaka kembali menimpa gawang Arsenal yang dikawal Petr Cech. Pada menit ke-74, Ashley Williams berhasil merobek jala The Gunners dan membawa timnya berbalik unggul dengan skor 2-1.

Kekalahan dari Swansea membuat The Gunners terpukul. Suasana kamar ganti pasukan Arsene Wenger berubah kelabu. Para pemain tertunduk lesu dan mulai membayangkan hilangnya gelar.

"Ini hasil yang sangat mengecewakan dan pemain sangat terpukul. Kami harus fokus pada tugas kami dan kembali mengingatkan kalau kami juga punya kualitas," ujar Wenger dilansir Soccerway.

"Saat ini saya mulai lebih khawatir soal hasil kami. Kami baru saja kehilangan tiga pertandingan dan itu selalu jadi momen yang sangat sulit bagi tim. Saat ini saya kami tidak bermimpi, tapi realistis."

Wajar bila Wenger mulai resah. Sebab peluang timnya merangsek ke urutan pertama klasemen musim ini semakin berat. The Gunners kini masih berada di urutan ketiga dengan 51 poin dari 28 laga atau terpaut enam poin dari pimpinan klasemen, Leicester City.

"Malam ini, kami tidak ingin membicarakan soal gelar. Saya tidak dalam mood yang baik. Ini sangat sulit karena setiap tim kehilangan poin," kata Wenger.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

MU Konsisten, Liverpool Tuntaskan Dendam

Sementara itu, Manchester United kembali melanjutkan tren positifnya di lapangan hijau usai menang tipis 1-0 atas Watford FC. Ini merupakan kemenangan kelima beruntun yang diraih Setan Merah. Tambahan tiga poin kini membuat MU kian dekat dengan posisi empat besar. Saat ini, MU berada di posisi kelima 47 poin--sama dengan koleksi poin Manchester City di urutan keempat. 

Satu-satunya gol MU yang tercipta di Old Trafford dinihari tadi lahir dari kaki Juan Mata. Tendangan geledek mantan pemain Chelsea itu berhasil merobek jala tim tamu menit ke-83.

"Saya sangat senang dia (Juan Mata) mencetak gol. Hari ini dia kapten jadi saya pikir itu membawa hoki," kata Van Gaal. "Mengalahkan Watford adalah hasil yang fantastis," katanya. 

Pemain Liverpool, Roberto Firmino merayakan golnya kegawang Manchester City pada lanjutan Liga Inggris pekan ke-28 di Stadion Anfield, Liverpool, Kamis (3/3/2016) dini hari WIB.  (Reuters / Lee Smith)

Hasil yang menggembirakan juga dirasakan oleh rival abadi MU, Liverpool. The Reds sukses menuntaskan dendamnya kepada Manchester City usai dikalahkan di final Piala Liga Inggris lewat adu penalti, Minggu lalu. Bermain di Anfiedl, Liverpool gantian mempermalukan ManCity 3-0. 

 

 


 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di liga utama Inggris.

    Manchester United

  • Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu
    Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu

    Arsenal

  • Tottenham Hotspur adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris
    Tottenham Hotspur adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris

    Tottenham Hotspur

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

Video Terkini