Sukses

Sarung Tinju Sobek dan Kelicikan Muhammad Ali di Atas Ring

Sempat terkubur selama 40 tahun di salah satu pub di Inggris, benda bersejarah milik Muhammad Ali itu kini bisa disaksikan publik.

Liputan6.com, London - Sarung tinju seharga 1 juta pound sterling atau Rp 18,5 miliar milik legenda tinju dunia, Muhammad Ali akhirnya keluar dari 'penjara' setelah 40 tahun mendekam di sebuah pub di London, Inggris. Kini publik bisa melihat langsung salah satu benda paling bersejarah dalam karier petinju AS tersebut.

Seperti dilansir The Sun, bentuk sarung tinju itu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sarung tinju biasa. Warnanya merah bata, tapi sudah terlihat usang di makan usia. Tali pengikat dan karet penahan yang dulunya berwarna putih bersih juga sudah menguning akibat tergerus waktu.

 

Baca Juga

  • Indonesia Lolos ke Final Piala Thomas dan Uber 2016
  • Menpora Bujuk Garuda Sponsori Rio Haryanto
  • Bek Brasil Lengkapi Pesta Gol Persija atas PSAD


Sarung tinju tersebut juga cacat. Sisi sebelah kiri sobek. Namun justru bagian inilah yang membuat benda itu bernilai selangit. Ya, lubang yang menganga itu menjadi saksi kelicikan Ali dan pelatihnya.

Penggemar Ali di era 1960 tidak akan melupakan sarung tinju ini. Benda itu pernah menyelamatkan Ali dari kekalahan saat bertemu Henry Cooper di Wembley Stadium, 1963 lalu. 

Dalam duel ini, Ali sempat terjatuh di ronde keempat usai terkena hook kiri Cooper. Dia terjengkang ke ring. Beruntung bel segera berbunyi dan Ali segera kembali ke pojok ring untuk beristirahat.

Sepanjang laga Ali memang tampak kepayahan meladeni permainan Cooper. Tenaganya banyak terkuras. Apalagi setelah Ali terjatuh di penghujung ronde keempat. Meski akhirnya berhasil bangkit dan berjalan ke pojok ring, Ali tampak sangat kelelahan untuk segera melanjutkan pertandingan.

Angelo Dundee, pelatih Ali, menyadari situasi ini. Namun dia tidak kehilangan akal. Untuk mengembalikan stamina petinjunya, Dundee pun melakukan cara yang licik, yakni menggunting salah satu bagian sarung tinju Ali. Wasit kemudian dipanggil dan diminta melihat kondisi tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Misi Berhasil

Strategi itu berhasil, karena wasit meminta mereka segera menggantinya. Ini berarti, Ali mendapat tambahan waktu untuk beristirahat dan mengembalikan staminanya. Pertarungan kemudian dilanjutkan. Ali akhirnya dinyatakan menang TKO atas Cooper. Delapan bulan kemudian, Ali kembali naik ring dan menghadapi Sonny Liston di pertandingan kelas berat.

Meski rusak, sarung tinju itu ternyata tidak dibuang. Selama 40 tahun benda itu dikurung dalam kotak kaca dan disimpan di sasana Cooper di atas pub Thomas A Becket di Old Kent Road, London Tenggara. Tahun 2001, produser film asal Birmingham, Trevor Beattie, membelinya dari balai lelang Christie seharga 37.600 pounds. Namun sekarang harganya sudah mencapai  £ 1 juta.

Setelah lama menghilang, sarung tinju legendaris itu kini bisa disaksikan oleh publik. Untuk pertama kalinya benda bersejarah yang menjadi simbol kelicikan Ali tersebut akan dipajang pada pameran "I Am The Greatest" di O2 Arena, Inggris, yang akan berlangsung hingga akhir Agustus mendatang.

"Pemilik Thomas A Becket, yang punya sarung tinju itu. Sarung tinju itu bahkan ditandatangani Ali untuknya. Saat dia meninggal, sekitar 16 tahun lalu, istrinya lalu membawanya ke balai lelang," ujar Beattie.

"Saya lalu membelinya dan itu merupakan benda paling berharga yang pernah saya beli sepanjang hidupku, selain rumah. Saya menabung mati-matian demi mendapatkannya," bebernya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.