Sukses

Marcus Rashford, Pandai di Kelas dan Lapangan Hijau

Seperti remaja lain, Rashford menjalani rutinitas pergi ke sekolah. Pendidikan dan sepak bola menjadi bagian tidak terpisahkan.

Liputan6.com, Manchester - Nama Marcus Rashford menyita perhatian publik Inggris. Pemain jebolan Akademi Manchester United ini diramalkan bakal menjadi bintang baru The Red Devils di masa depan.

Pemain 18 tahun ini langsung memikat di debut bersama tim inti MU. Rashford mencetak dua gol ketika menekuk tim asal Denmark, Midtyjlland dan Arsenal. Dari situ, nama Rashford mulai naik daun.

Pelatih MU, Louis Van Gaal bahkan memuji Rashford tidak sungkan melemparkan pujian untuk Rashford. Menurut Van Gaal, Rashford layak membela The Three Lions senior. Di mata Van Gaal, usia bukan halangan bagi Rashford untuk menunaikan tugas negara bersama Wayne Rooney Cs. "Tidak ada yang terlalu dini," begitu kata Van Gaal.

"Umur, menurut pendapat saya, bukan sesuatu yang sangat penting. Tapi kualitas pemain itu sendiri yang utama."

Baca Juga

  • AS Roma Vs Fiorentina: La Viola Menguji Spalletti
  • Vettel Tercepat, Rio Haryanto Tanpa Catatan Waktu
  • Bos Manor: Rio Haryanto Pembalap Berbakat dan Cerdas

Badai cedera pemain MU menjadi berkah bagi Rashford. Louis Van Gaal pun mengambil para pemain dari tim Akademi U-19. Mereka adalah, Guillermo Varela, Joe Riley, dan Marcus Rashford. Dan, nama terakhir langsung menyedot perhatian.

Pemain Timnas Inggris U-18 dan U-19 ini masuk dalam daftar sebagai pemain muda MU yang mencetak gol di laga debut. Pemain berpostur 180 cm ini bergabung bersama Federico Macheda dan Danny Welbeck sebagai pencetak gol termuda di MU.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berada di Bulan

Manajemen MU tidak ragu memberikan kenaikan gaji hingga 3 ribu persen, dari 500 poundsterling per pekan menjadi 15 ribu (Rp 280 juta) per-pekannya.

"Saya seperti sedang berada di bulan sekarang," kata Rashford mengomentari ketenaran yang didapat belakangan ini.

Meski mulai terkenal, Rashford seperti remaja lainnya. Sekolah menjadi rutinitas sehari-hari selain bermain sepak bola. Bomber 31 Oktober 1987 ini mengendarai mobil sederhana, Audi A3 warna abu-abu ke sekolah. Tiba di tempatnya menuntut ilmu, Rashford tampil sporty mengenakan jacket dan celana panjang berlogo MU.

Sekolah tempat Rashford menimba ilmu

Dia berbaur dengan teman-teman di sekolah Ashton-on-Mersey, di Sale, Greater Manchester seusai pertandingan kontra Arsenal. 

Rashford tekun mengikuti pelajaran. Semua tampak normal. Rashford memilih diam soal kekalahan Arsenal yang menjadi buah bibir di seantero Inggris.

Pendidikan menjadi prioritas utama Rashford. Bahkan, dia tidak sempat merayakan kemenangan MU atas Arsenal karena harus mengikuti ujian kimia."Saya tidak akan melakukan selebrasi malam ini. Saya ada ujian kimia," kata Rashford dikutip 101 Great Goals.

3 dari 3 halaman

Rata-rata Nilai 9

Menurut seorang sumber dilansir dari The Sun, Rashford tergolong siswa yang pintar. Dia memiliki nilai rata-rata 9."Saya yakin, nila rata -rata 'A' pada musim panas ini," ujar sumber tersebut dikutip dari The Sun."Marcus pemain berkepala dingin. Bagi dia, pendidikan sangat penting,” lanjutnya.

Sumber yang disembunyikan identitasnya itu pun mengaku heran dengan Rashford yang memilih langsung sekolah setelah membantu MU meraih kemenangan atas Arsenal.

"Tidak peduli seberapa cuek Anda, tapi ada perasaan unik, seorang pemain man of the match melawan Arsenal harus kembali ke sekolah pada Senin pagi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini