Sukses

Manajer Rio Haryanto Bicara Kualifikasi F1 Sistem 'KO'

Manajer Rio Haryanto belum tahu jika kualifikasi F1 sistem KO segera dimulai di Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto akan melakukan debutnya di Formula Satu (F1) dalam seri balapan di Melbourne Grand Prix Circuit, Melbourne, Australia, 20 Maret mendatang. Manajer Rio, Piers Hunnisett mengatakan pihaknya selalu siap bila regulasi baru babak kualifikasi langsung diterapkan di sana.

Baca Juga

  • Jadwal Lengkap MotoGP 2016: Seru Sejak Seri Satu
  • Barcelona Belum Mau Disebut Raja Liga Spanyol
  • Nomor Polisi Menpora Nebeng di Mobil Rio Haryanto

Babak kualifikasi tetap melewati tiga tahapan yakni Q1, Q2 dan Q3. Format baru bakal menambah seru perebutan pole posistion karena setiap pembalap terlambat akan tersingkir per 90 detik hingga sesi kualifikasi berakhir. Sistem ini dikenal dengan sistem knock out atau KO.

"Belajar adalah bagian dari prosesnya di F1. Kita tahu kalau GP2 itu sangat dasar, di sini dia punya lima teknisi, beda dengan GP2 yang hanya punya satu," tutur Hunnisett kepada wartawan usai acara peluncuran rekening donasi Rio Haryanto.

Acara bertajuk 'Solidaritas Merah Putih untuk Rio Haryanto' tersebut merupakan inisiasi Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) agar masyarakat Indonesia langsung mengirimkan donasi untuk biaya operasional Rio selama berkompetisi. Hal ini menampik rumor bahwa kementerian yang dipimpin oleh Imam Nahrawi tersebut bakal memotong gaji para karyawannya.

Kembali soal regulasi, FIA belum menetapkan tanggal pasti penggunaan format kualifikasi baru ini. Namun, Rio diharapkan selalu siap andai di tengah musim harus menghadapi perubahan mendadak.

Tapi seperti berita yang dilansir GPUpdate pada 4 Maret lalu, sistem KO bakal segera dipakai di F1 Australia. Ini berdasarkan hasil pertemuan FIA dengan Komisi F1.

Sayang, Piers belum tahu soal kepastian ini."Ini rumit. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di Melbourne karena ada rencana akan ditunda. Masih belum firm," kata Hunnisett.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.