Sukses

Putusan MA Buka Peluang ISL Kembali Bergulir

Setelah putusan MA, PSSI ingin segera memulai kompetisi ISL bersama PT Liga Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Kompetisi baru bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC) akan bergulir pada 15 April 2016 mendatang. ISC akan diikuti 18 klub profesional.

Namun menurut Dirut PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono, putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuka peluang Indonesia Super League (ISL) bisa digulirkan kembali.

 

Baca Juga

  • Inter Milan Gagal Lolos Liga Champions, Dua Bintang Siap Hijrah
  • PBFC Susul Madura United ke Final Piala Gubernur Kaltim
  • Regulasi ISC, Klub Wajib Publikasikan Nilai Kontrak Pemain


Seperti diketahui, MA menolak permohonan kasasi Kemenpora untuk melakukan peninjauan kembali terhadap hasil PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) dan PTTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) yang dimenangkan PSSI. Awalnya, PSSI mengajukan gugatan terhadap SK Menpora No. 01307 yang membuat seluruh kegiatan persepakbolaan di Tanah Air terhenti, termasuk ISL.

"Ini hanya tidak atau bisa kompetisi berjalan dua-duanya, jadi ISC atau ISL. Proses bisa berganti dari ISC ke ISL atau sebaliknya, itulah yang kami jelaskan pada sponsor," tutur Joko Driyono usai diskusi bertajuk 'Plus Minus Penerapan Budgeting Cap Pada Sepakbola Nasional', Kamis (10/3/2016) siang.

Joko Driyono mengatakan bahwa setelah putusan MA, PSSI ingin segera memulai kompetisi ISL bersama PT Liga Indonesia, operator yang sebelumnya dia pimpin. Namun, saat ini dia hanya ingin memastikan rencana bisnisnya tidak berubah lagi.

"Setelah menjelaskan pada sponsor, kami masuk proses perizinan. Seluruh pihak, operator dan PSSI punya keyakinan kondisinya bakal normal kembali."

"Konsolidasi tingkat tinggi di perizinan dalam waktu dekat ini menjadi fokus kami sambil kami ikuti prosesnya. Kalau ternyata tidak dapat perizinan, terobosan ISC yang dipakai," ujar Joko Driyono. menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.