Sukses

5 Kandidat Juara MotoGP 2016

Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Pecinta otomotif dunia sedang berdebar-debar menanti kembali bergulirnya MotoGP. Musim 2016 akan dimulai dengan perhelatan MotoGP Qatar di Losail International Circuit, Doha, 20 Maret 2016. Tentu saja, publik sudah tak sabar menanti aksi para pembalap terbaik dunia.

Baca Juga

  • 5 Atlet Terseksi di Dunia Atletik
  • Dua Klub Elite Eropa Rebutan Kiper MU
  • Scholes Minta MU Datangkan 3 Pemain Ini

Perhatian publik tentu tertuju pada rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Kontroversi yang mereka ciptakan menjelang akhir musim membuat MotoGP 2015 akan jadi momen yang tak terlupakan.

Insiden terjatuhnya Marquez pada MotoGP Malaysia di Sepang berujung pada sanksi yang harus diterima The Doctor. Start dari urutan buncit pada seri terakhir di Valencia, Rossi pun gagal mengamankan gelar juara dunia hanya karena kalah 5 poin dari Jorge Lorenzo.

Ajang balas dendam Rossi bakal jadi tajuk utama perhelatan MotoGP 2016. Tapi, jangan pula lupakan kinerja pembalap lain. Jika dirangkum, setidaknya ada 5 pembalap yang memiliki peluang untuk merebut mahkota juara dunia MotoGP 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Valentino Rossi

1. Valentino Rossi

Jika diminta memilih pembalap unggulan di MotoGP 2016, semua orang tentu akan memilih Rossi sebagai pilihan teratas. Usianya memang sudah tak muda, yakni 37. Namun, kemampuannya di lintasan membuat Rossi masih dijagokan banyak pihak dalam bursa juara dunia MotoGP 2016.

Saat banyak yang mengira bakal meredup, Rossi justru memperlihatkan kinerja impresifnya selama dua musim terakhir. Sayang, nasib baik tak memihak kepada pembalap berjuluk The Doctor. Alhasil, hanya status runner up yang bisa diamankan Rossi.

Musim lalu, faktor utama yang membuat Rossi gagal menjadi juara dunia adalah kontroversi yang diciptakan Marquez. Karenanya, Rossi tentu bertekad menjadikan musim 2016 sebagai ajang balas dendam.

Terlebih, kepercayaan diri Rossi masih sangat tinggi. Tampaknya, ia tak akan bisa tenang jika belum mengamankan gelar juara dunia ke-10 selama ia turun di Grand Prix. Hasil pada MotoGP Qatar 2016 akan jadi tolok ukur peluang Rossi.
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi (AFP PHOTO / JAVIER Soriano)

3 dari 6 halaman

Marc Marquez

2. Marc Marquez

Bagi Marquez, MotoGP 2015 adalah petaka besar. Berbagai kesialan terus menimpa pembalap asal Spanyol kelahiran 17 Februari 1993 ini. Alhasil, ia pun tak mampu tancap gas demi gelar juara dunia sejak awal musim.

Ketidakcocokkan Marquez dengan setting-an Honda RC213V jadi penyebab utama. Akibatnya, pembalap berjuluk The Baby Alien ini terpaksa enam kali gagal menuntaskan balapan. Dan, petaka yang didapat pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang membuatnya jadi pusat perhatian.

Ya, saat itu Marquez gagal menyelesaikan balapan setelah terlibat insiden dengan Rossi. Rossi terlihat sengaja menjatuhkan Marquez sebagai efek dari memburuknya hubungan keduanya.

Meski penuh kontroversi, Marquez masih layak dijadikan sebagai pembalap favorit juara dunia MotoGP 2016. Hasil pada tes terakhir pramusim MotoGP di Qatar jadi buktinya. Marquez mampu menempati posisi 4 dengan catatan waktu 1 menit 55,402 detik.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (REUTERS/Brent Smith)

4 dari 6 halaman

Jorge Lorenzo

3. Jorge Lorenzo

Pembalap lain yang layak dijadikan sebagai favorit juara tentu saja Lorenzo. Musim lalu adalah momen di mana pembalap Movistar Yamaha itu memperlihatkan sikap pantang menyerah. Di awal musim, tak ada yang memilih Lorenzo sebagai kandidat juara. Namun, ia mampu mematahkan prediksi semua orang lewat aksi kebangkitannya.

Setelah gagal merebut podium di tiga seri awal, Lorenzo bangkit dan sapu bersih 4 seri beruntun dengan kemenangan. Sejak itu, kepercayaan dirinya mulai kembali. Aksinya di lintasan yang jauh lebih konsisten dari Rossi membuatnya sukses merebut trofi juara dunia di akhir musim dengan keunggulan 5 poin.

Hasil yang diperlihatkan Lorenzo selama melakoni tes pramusim di Qatar, 2-4 Maret 2016, adalah bukti terkini. Tes selama tiga hari itu dimaksimalkan Lorenzo untuk menempati posisi pertama, ketiga, dan pertama secara berurutan. Masih terlihat jelas bahwa Lorenzo mampu menciptakan jarak yang cukup besar dengan pembalap lain.
Jorge Lorenzo (AFP PHOTO / JOE KLAMAR)

5 dari 6 halaman

Andrea Iannone

4. Andrea Iannone

Peningkatan yang melesat terjadi dalam performa Iannone di musim lalu. Berbekal motor Ducati yang super cepat di lintasan lurus, Iannone pun mampu menempati posisi terbaik sejak turun di MotoGP pada 2013.

Ya, Iannone sukses duduk di peringkat 5 dengan perolehan 188 poin dari 18 seri. Pencapaian terbaiknya adalah merebu status runner up MotoGP Italia. Saat itu, ia hanya terpaut 5,563 detik dari Lorenzo yang jadi juara.

Sesi tes pramusim di Qatar juga dimaksimalkan Iannone untuk unjuk gigi. Terbukti, ia mampu bersaing dengan beberapa pembalap papan atas. Hanya di hari terakhir Iannone tercecer hingga ke posisi 6.

Jika saja Iannone mampu meraih poin dengan menuntaskan balapan pada seri di Jepang, Malaysia, dan Valencia, bukan tak mungkin ia akan menempati posisi 4 klasemen akhir pembalap.
Pebalap tim Ducati, Andrea Iannone (AP Photo/Natacha Pisarenko)

6 dari 6 halaman

Dani Pedrosa

5. Dani Pedrosa

Mungkin sudah banyak pihak yang mulai meragukan kemampuan Pedrosa di lintasan. Diberkati dengan tim kuat seperti Repsol Honda, Pedrosa justru tak mampu memaksimalkan kesempatan.

Sejak melakoni debut di MotoGP, pembalap kelahiran 29 September 1985 itu tak kunjung merebut gelar juara. Pencapaian terbaiknya hanya mengamankan predikat runner up pada musim 2007, 2010, dan 2012.

Cedera yang selalu jadi momok Pedrosa hingga menghambat lajunya. Ia baru bisa menunjukkan konsistensi di lima musim terakhir. Namun, hal itu tak bisa dijadikan alasan bagi publik menyisihkan Pedrosa dari daftar kandidat juara. Jika pada MotoGP 2016 ia fit sejak awal musim, bukan tak mungkin ia bersaing di papan atas.
Dani Pedrosa (JOSEP LAGO/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini