Sukses

Kenangan yang Mengiringi Kepulangan Klopp ke Signal Iduna Park

Klopp tujuh tahun melatih Dortmund, Liverpool harus menghadapi mantan klubnya tersebut di Liga Europa.

Liputan6.com, Liverpool - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut pertemuan dengan mantan timnya, Borussia Dortmund, di perempat final Liga Europa sebagai "kisah yang hanya bisa dituliskan dalam sepak bola". Pertemuan Liverpool kontra Dortmund layaknya reuni bagi Klopp.

Klopp menjalani tujuh tahun yang luar biasa bersama Dortmund. Dua gelar Bundesliga, satu gelar Piala Jerman, dan membawa Dortmund ke final Liga Champions pada 2013 merupakan persembahan Klopp yang tak akan dilupakan penggemar Die Borussen.

Baca Juga

  • Ditahan West Ham, Penalti Fabregas Selamatkan Muka Chelsea
  • Piala Bhayangkara: Arema Tekuk Bali United Berkat 2 Gol El Loco
  • Balapan GP Qatar Tewaskan Seorang Pembalap

Kembalinya dia ke Signal Iduna Park seperti sebuah kepulangan. Seperti menyapa karib. Klopp adalah sosok yang akan selalu dikenang semua orang di Dortmund. Seperti seseorang yang pergi, lantas hanya kebaikan-kebaikannya yang diingat.

Matanya berkaca-kaca ketika mengucapkan salam perpisahan kepada semua orang di Dortmund. Pelatih yang identik dengan kacamata ini tidak menutupi kecintaannya pada Dortmund. Bahkan, Klopp mengakui masih punya tiga tiket pertandingan Dortmund musim ini, sebelum dipakai sang anak yang sering menonton langsung di Signal Iduna Park ketika tidak berada di Liverpool.



Pertemuan antara Liverpool melawan Dortmund dipandangnya sebagai hal yang positif bagi Liga Europa. Mungkin ini reuni yang terbilang cepat bagi Klopp, mengingat dia baru meninggalkan Dortmund pada Mei 2015. Liverpool akan berkunjung lebih dulu ke markas Dortmund pada leg pertama perempat final Liga Europa pada 7 April 2016.

"Saya sangat senang dengan hasil undian itu," ujar Klopp seperti dikutip dari kantor berita Sky. "Saya sangat senang bisa menunjukkan kepada anak-anak asuhan saya sebuah stadion yang mengagumkan dan juga sebuah kota yang begitu luar biasa," katanya.



"Dua klub terbesar di dunia bertemu satu sama lain di Liga Europa. Jadi, semua orang yang berpikir bahwa liga ini bukan lah turnamen yang menarik akan berubah pikiran dalam beberapa pekan ke depan," ucap pelatih berusia 48 tahun ini.

"Laga kontra United merupakan laga yang hebat. Dan sekarang, melawan Dortmund. Bertandang ke Dortmund dan bermain di Dortmund adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan dalam sepak bola," ungkap Klopp.

Klopp menilai, Dortmund adalah lawan yang kuat. Namun, Klopp optimistis dapat mengalahkan mantan klubnya yang kini dilatih Thomas Tuchel. Bagi dia, untuk bisa memenangkan Liga Europa, Liverpool harus mengalahkan tim terkuat.



Kepulangan Klopp ke Signal Iduna Park diyakini bakal disambut hangat oleh pendukung Dortmund, meskipun statusnya sebagai lawan. Dia pun kemudian mencurahkan bagaimana perasaan terhadap situasi ini, kendati Klopp tak ingin hal tersebut mengganggunya.

"Saya 18 tahun di Mainz, lalu saya pergi ke Dortmund, kemudian untuk pertama kalinya ke markas Mainz bukan sebagai pelatih mereka. Tidak mudah untuk kembali dan bertemu beberapa teman atau hal-hal seperti itu," katanya seperti dilansir Daily Mail.



"Saya pikir saya tidak ingin terganggu hal-hal seperti ini, saya memiliki masalah yang sama ketika kembali ke Dortmund. Saya mencintai tempat itu, beberapa hal terbaik dalam hidup saya terjadi di sana, jadi tentu saya tak sabar untuk pergi ke sana," paparnya.

Klopp menegaskan, akan melakukan apa yang harus dia lakukan ketika Liverpool berjumpa Dortmund. Baik laga tandang maupun kandang tentu akan terasa spesial bagi Klopp. Dua kubu suporter tim yang ia cintai akan sama-sama bernyanyi You’ll Never Walk Alone untuknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.