Sukses

Inilah Sistem Perolehan Poin dalam MotoGP

Terjadi perbedaan sistem pembagian poin MotoGP dari musim ke musim.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem perhitungan poin dalam MotoGP sempat mengalami beberapa perubahan. Untuk sistem perolehan poin MotoGP saat ini sendiri sudah digunakan sejak musim 1993.

Lomba balap motor dunia Grand Prix pertama kali digulir Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) pada 1949. Hak komersialnya dipegang pihak Dorna Sports. Saat itu pembalap pertama yang meraih gelar juara adalah Leslie Graham.

Saat itu, satu musim hanya digelar 5 seri. Sistem distribusi poin yang digunakan saat itu juga berbeda. Pembalap tercepat hanya berhak mengantongi 10 poin. Untuk runner up berhak bawa pulang 8 poin.

Baca Juga

  • GP Australia: Rekan Rio Haryanto Finis di Posisi 16
  • MotoGP: Raih Rekor Pole, Lorenzo Kangkangi Rossi
  • Mobil Rio Haryanto Rusak, Netizen Indonesia Semprot Manor


Sejak itu, besaran pembagian poin sempat mengalami beberapa perubahan. Pembalap yang jadi pemenang pun sempat cuma mendapat 8 poin. Sistem itu digunakan pada musim 1950-1968.

Musim 1969, perubahan kembali terjadi. Pembalap tercepat saat itu akan diberikan 15 poin. Sempat menggunakan sistem 20 poin pada 1998-1992, pembagian 25 poin akhirnya dipatenkan sejak musim 1993.

Urusan pengoleksi poin terbanyak, Rossi adalah jagoannya. Selama berkarier di kelas MotoGP, pembalap kelahiran 16 Februari 1979 itu mampu mengoleksi 3.942 poin. Ia ungguli Dani Pedrosa yang mengoleksi 2.488 poin dan Jorge Lorenzo dengan 2.367 poin.

Namun, untuk pengoleksi jumlah poin terbanyak dalam semusim adalah Lorenzo. Prestasi itu diukir pada musim 2010. Saat itu, pembalap asal Spanyol ini mampu meraih 383 poin dari 18 seri. Ia catat 16 podium dan 9 kemenangan.

Sistem Perhitungan Poin di Grand Prix dari Musim ke Musim
1949: 10-8-7-6-5
1950: 8-6-3-2-1
1951-1955: 8-6-4-3-2-1
1956-1960: 8-6-4-3-2-1
1961: 8-6-4-3-2-1
1962-1964: 8-6-4-3-2-1
1965: 8-6-4-3-2-1
1966: 8-6-4-3-2-1
1967-1968: 8-6-4-3-2-1
1969: 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1
1970-1971: 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1
1972: 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1
1973-1975: 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1
1976: 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1
1977-1987: 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1
1988-1991: 20-17-15-13-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1
1992: 20-15-12-10-8-6-4-3-2-1
1993-sekarang: 25-20-16-13-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini