Sukses

Persipura Vs Persija: Duel Lokal Melawan Asing

Pada gelaran Piala Bhayangkara, kekuatan Mutiara Hitam tergerus.

Liputan6.com, Gianyar - Persipura Jayapura percaya pemain lokal ketika menghadapi Persija Jakarta di laga lanjutan penyisihan grup B Torabika Bhayangkara Cup 2016. Salah satu pemain yang masuk proyeksi Mutiara Hitam adalah bek Ricardo Salampessy.

Sejak kembali ke pangkuan Mutiara Hitam, mantan pemain Timnas Indonesia ini langsung menjadi andalan pelatih asal Brasil, Oswaldo Lessa, di jantung pertahanan. Mantan asisten Jacksen F Tiago ini kemudian menyandingkan Salampessy dengan Dominggus Fakdawer. 

Selama gelaran Torabika Bhayangkara Cup, Ricardo dan Dominggus memang tidak tergantikan di barisan belakang. Lessa ragu bila harus menempatkan Salampessy dengan pemain asing, Musthopa El Hadji. Di mata Lessa, El Hadji belum padu dengan skema permainan tim.

 

Baca Juga

  • Gara-gara Apartemen, Ronaldo Terkena Kasus Pencemaran Nama Baik
  • Tragedi Bom Belgia dan Masa Depan Piala Eropa 2016
  • Gareth Bale Umumkan Kelahiran Putri Keduanya Lewat Twitter

"Mereka berdua sudah saling mengerti siapa yang harus maju terus, dan siapa yang harus cover," kata Lessa di Kuta, Bali jelang pertandingan di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Rabu (23/3/2016).

Sejak Bio Paulin bergabung ke PS Polri menghadapi Torabika Bhayangkara Cup, Salampessy tidak memiliki rekan duet yang berpengalaman selain dengan Dominggus. Soal komposisi pemain, Lessa diyakini tidak banyak melakukan rotasi pemain. Namun tidak tertutup kemungkinan, dia bakal melakukan sedikit perubahan dalam starter tim, terutama susunan pemain muda.

Pemain-pemain muda itu adalah Nerius Alom, Osvaldo Haay dan Ferinando Pahabol. Dipercaya, Lessa juga masih menempatkan Emmanuel Kenmogne berdiri seorang diri sebagai striker tunggal.

Lessa mengaku butuh tambahan pemain asing lagi untuk membuat tim seimbang. Dia belum puas dengan pemain di dalam skuat saat ini.

"Kami belum menemukan formasi yang pas. Sebenarnya harus tambah satu atau dua pemain asing untuk balancing. Pemain muda kami cepat, tapi saya rasa pemain harus membangun irama, harus belajar dari pengalaman kemarin. Semua pemain baru kenal," kata Less menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mental Bertanding

Mental Bertanding

Sementara itu, kemenangan sangat dibutuhkan juara enam kali Indonesia Super League (ISL) ini guna memuluskan langkah ke babak semifinal. Persipura baru bermain imbang di pertandingan pembuka dengan skor 1-1 melawan PS Polri yang diperkuat beberapa pemain Mutiara Hitam, Robertino Pugliara, Bio Pauline, dan Gerald Pangkali.

Berbanding terbalik dengan Persija Jakarta yang justru berada di atas angin dengan memetik satu kemenangan 2-1 ketika bersua Bali United.

Kemenangan ini membuat Persija menghuni peringkat tiga, satu tempat di atas Persipura. Namun tentu, hasil ini belum membuat kedua kubu berada dalam posisi nyaman untuk melangkah ke babak semifinal.

Menurut Lessa, mental bakal menjadi pembeda ketika menghadapi Persija Jakarta. Dia meminta pemain untuk introspeksi diri.“Mental pemain harus ada. Mereka harus selalu bertanya pada diri sendiri, kenapa bisa menang, kenapa seri dan kenapa kalah.”

Sejak kompetisi reguler di Indonesia dihentikan, Persipura jarang mengikuti turnamen. Ajang besar yang terakhir diikuti raksasa Papua ini Piala Jenderal Sudirman. Sayang, perjalanan Persipura hanya sampai perempat final.

Kekuatan Persipura juga tergerus setelah ditinggal pemain di ajang Torabika Bhayangkara Cup. Salah satunya, Boaz Solossa yang pindah ke Timor Leste.

3 dari 3 halaman

Berharap Legiun Asing

Macan Kemayoran Berharap Legiun Asing

Di lain pihak, Persija berharap tiga legiun asing sudah bisa dimainkan secara optimal. Mereka adalah Franck Bezi, Mekan Nasyrov dan Wellington Franca. Kehadiran mereka menurut Camargo bakal menyuntikkan tenaga tambahan ketika menghadapi Persipura. Duel lokal versus asing mewarnai pertandingan sore hari nanti.

Berbeda dengan Persipura yang lebih banyak mengandalkan pemain lokal, pelatih Persija, Paulo Camargo justru menggantungkan harapan pada tiga pemain impor.

Presiden Persija, Ferry Paulus bahkan menyebut Nasyrov sosok yang dicari Persija selama ini. “Sekarang, kami memiliki penyeimbang di lini tengah. Itu menjadi masalah kami selama ini. Kualitasnya diuji di Piala Bhayangkara,” ujar Ferry beberapa waktu lalu.

Pelatih Persija, Camargo ikut memberikan pujian terhadap striker Wellington. Hanya saja, dia belum melihat kekompakan Wellington dengan pemain lokal Persija lainnya. “Saya tahu dia pemain bagus, namun saya ingin dia tampil lebih kompak,” katanya.

Skuat Macan Kemayoran berada dalam kepercayaan diri tinggi menyusul kemenangan 2-1 atas Bali United. Setidaknya, rapor bagus itu membangkitkan kepercayaan diri pemain setelah dipaksa menelan pil pahit dari PS Polri di pertandingan pembuka Torabika Bhayangkara Cup dengan skor telak 0-3.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.