Sukses

Kena Kanker, Pemain Ini Berniat Bunuh Diri di Markas Newcastle

Lantaran putus asa kontrak di Newcastle diputus secara pihak oleh tim dan mendapat perlakukan diskriminasi.

Liputan6.com, Birmingham - Mantan pemain Newcastle United, Jonas Gutierrez divonis kanker testis pada Oktober 2013 lalu. Pemain asal Argentina ini kemudian menjalani rangkaian terapi untuk mengobati penyakitnya.

Sempat menunjukkan tanda-tanda pulih, belakangan dia justru berencana melakukan aksi bunuh diri di St James Park; kandang Newcastle.

Niat tersebut muncul lantaran  merasa mendapat perlakuan tidak adil dari timnya, Newcastle. Dia kemudian dipinjamkan ke Norwich City dan sekarang bermain di klub La Liga, Deportivo La Coruna. Ibu sang pemain sekaligus agennya, Monica Montore menyebut Newcastle telah membunuh anaknya mati perlahan.

 

Baca Juga

  • Sayap Ducati, Kunci Sukses di MotoGP
  • Italia Vs Spanyol, La Furia Roja dan Memori Indah Euro 2012
  • Del Bosque Geleng-geleng Lihat Performa Morat

Ketika divonis menderita kanker testis, klub membekukan kontraknya. Pelatih Newcastle ketika itu, Alan Pardew langsung memanggil ke kantornya lalu menyampaikan, tim sudah tidak membutuhkan Gutierrez. 

Monica merasa klub melakukan diskriminasi terhadap sang buah hati. Menurut Monica, perlakuan buruk Newcastle membuat Gutierrez berencana melakukan bunuh diri di Stadion St James Park. Keterangan tersebut disampaikan Monica di pengadilan ketenaga kerjaan Inggris di Birmingham.

"Saya sangat tertekan dengan perlakuan yang didapat Jonas. Saya berjuang sendiri mencari keadilan," ujarnya dilansir dari The Sun.

Kondisi Gutierrez sempat membaik pasca operasi pengangkatan salah satu testisnya. "Namun setelah itu, Newcastle melemparnya keluar seperti anjing yang buruk."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sindiran untuk Newcastle

Dalam persidangan tersebut, Monica membacakan surat dari Gutierrez yang berisi bakal melakukan aksi bunuh diri di St James Park; markas Newcaslte. Surat itu ditunjukkan kepada pengacara si pemain, Colin Pomford.

"Saya kemudian bertanya kepada Colin, bagaimana langkah klub bila anak saya sampai melakukan bunuh diri di stadion. Catatan ini menunjukkan, anak saya sudah putus asa menghadapi diskriminasi yang dilakukan klub," ucap Monica.

Jonas Gutierrez

Gutierrez juga mengklaim, Newcastle justru mencegahnya bermain dan memperpanjang kontrak 12 bulan berikutnya yang berlaku otomatis. Kesepakatan itu tercapai bila bermain di 80 pertandingan sebagai starter antar 2011 hingga 2015. Namun, dia bermain 78 kali selama rentang waktu tersebut.

Sejak terkena kanker, pemain 32 tahun ini sudah merasakan perlakuan berbeda dari Newcastle. Padahal, dia termasuk pemain kunci dalam tim. Datang pada 2008 ke Newcastle dari Real Mallorca, Gutierrez telah tampil di 194 pertandingan hingga 2014 bersama Newcastle. Pihak Gutierrez menuntut Newcastle 2 juta poundsterling (Rp 37 miliar).

Di lain pihak, kuasa hukum Newcastle, Sean Jones mempertanyakan langkah Montore yang tidak pernah mengirimkan surat resmi untuk klub. Malah, Gutierrez memberikan surat rencana bunuh diri yang disampaikan kepada pengacaranya. Menurut Jones, kasus ini tidak sampai ke meja hijau bila perwakilan Gutierrez melaporkan kepada pihak klub.

"Saya pikir, Anda mencoba untuk berpakaian monyet dengan gaun sutera dan mencoba untuk berpura-pura, sebenarnya Anda seorang putri," sindir Jones kepada Ibu Gutierrez

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini