5 Penyerang Terhebat dalam Sejarah Piala Eropa

Ibra adalah salah satu penyerang mematikan di dunia. Ketajamannya sudah dibuktikan di berbagai level. Klub-klub seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain pun sudah menikmati servis terbaiknya.

Jika ditotal, bomber kelahiran 3 Oktober 1981 itu sudah mengoleksi 377 gol dari 666 pertandingan di semua klub. Ibra pun tak cuma subur di level klub, tapi juga bersama timnas Swedia. Tak heran jika namanya ada di puncak daftar top skor Swedia sepanjang masa.

Ia sudah mengoleksi 62 gol dari 111 laga bersama Swedia. Enam gol di antaranya didapat dari 10 kali bermain di Euro. Meski belum mampu mempersembahkan gelar juara, Ibra tetap dianggap sebagai salah satu bomber berbahaya dalam sejarah Piala Eropa.

Bahkan, Ibra berpeluang menambah pundi-pundi golnya. Itu karena Ibra sukses membawa Swedia lolos ke putaran final Euro 2016 Prancis. Swedia bergabung bersama Belgia, Italia, dan Republik Irlandia di Grup E.

Dalam sejarah sepakbola Belanda, Kluivert masuk dalam daftar penyerang hebat di negara itu. Ia sudah membuktikan kehebatannya bersama klub-klub sekaliber Ajax, Milan, Barca, PSV Eindhoven, dan Valencia. Tak heran jika Kluivert sudah menikmati begitu banyak gelar di level klub.

Beberapa pihak meyakini Kluivert mampu mengerahkan kemampuan terbaiknya saat berseragam timnas Belanda. Buktinya, ia ada di urutan ketiga daftar top skor Belanda sepanjang masa dengan 40 gol 79 pertandingan.

Enam gol diantaranya mampu diciptakan Kluivert di ajang Euro. Ia hanya butuh sembilan pertandingan untuk mengoleksi enam gol. Kebetulan, Kluivert memang punya kesempatan tampil di dua edisi Euro, yakni pada 1996 dan 2000.

Sayang, Kluivert tak mampu mempersembahkan gelar juara Euro kepada De Oranje. Laju terjauh Belanda bersama Kluivert adalah semifinal pada edisi 2000. Saat itu Belanda kalah adu penalti dari Italia.

Belanda kembali menghadirkan salah satu bombernya dalam daftar striker terhebat Piala Eropa sepanjang masa. Kali ini adalah Van Nistelrooy. Mantan pilar Manchester United ini memang dianggap sebagai penyerang terbaik yang pernah ada di Eropa.

Kariernya bersama Belanda dimulai sejak 18 November 1998. Saat itu ia tampil pada laga uji coba melawan Jerman. Sejak itu, ia sudah mengoleksi 35 gol dari 70 pertandingan.

Di ajang Euro, pria kelahiran 1 Juli 1976 itu juga masuk dalam daftar top skor sepanjang masa. Total, ia mengoleksi enam gol dari dua edisi Euro, yakni pada 2004 dan 2008. Hebatnya, Nistelrooy hanya butuh 8 pertandingan untuk mencetak enam gol.

Sayang, ia bernasib sama seperti Kluivert, yakni tidak mampu mempersembahkan gelar Piala Eropa. Setelah membawa Belanda mencapai semifinal pada edisi 2004, Nistelrooy malah hanya mampu melesatkan De Oranje hingga 8 besar edisi 2008.

Inggris memang belum pernah memenangi gelar Euro. Pencapaian terbaik mereka hanya mencapai semifinal saat menjadi tuan rumah pada edisi 1996.

Meski begitu, Inggris tetap mampu melahirkan banyak penyerang-penyerang hebat  dalam sejarah sepakbola. Salah satu yang cukup dikenang adalah Shearer.

Pemain yang memenangi gelar Premier League bersama Blackburn Rovers pada 1994/1995 itu memiliki sejarah hebat bersama Inggris. Mengoleksi 30 gol dari 63 laga adalah bukti kehebatan eks pemain Newcastle United itu.

Bahkan, nama Shearer ada di urutan dua daftar top skor Euro sepanjang masa. Itu karena kehebatan Shearer yang sukses menceploskan tujuh gol dari sembilan laga. Jumlah itu didapat Shearer dari penampilan di tiga edisi Euro, yakni pada 1992, 1996, 2000.

Sejatinya, posisi asli Platini adalah gelandang. Namun, ia juga mampu menempatkan dirinya sebagai penyerang berbahaya. Memuncaki daftar pemain tersubur sepanjang masa Piala Eropa adalah bukti otentik kebesarannya.

Memulai karier bersama timnas Prancis sejak 1972, Platini mampu menorehkan tinta emas sepanjang perjalanannya. Tercatat, Platini mampu membukukan 41 gol dari 72 pertandingan bersama Les Bleus. Ia ada di urutan dua daftar top skor Prancis sepanjang masa.

Salah satu kehebatan Platini diperlihatkan saat Prancis menjadi tuan rumah Euro 1984. Ia mampu membawa Prancis ke takhta juara setelah mengalahkan Spanyol 2-0 di final. Andil Platini cukup besar karena mampu membukukan 9 gol hanya dari 5 pertandingan.

Sayang, edisi 1984 adalah satu-satunya kesempatan di mana Platini bisa beraksi di Euro. Meski hanya mendapat satu kesempatan, hingga kini belum ada pemain yang mampu melewati pencapaian mantan punggawa Nancy itu.