Sukses

Alarm Bahaya Jerman dari Inggris

Sempat memimpin 2-0, Jerman menyerah dari tangan Inggris dengan skor 2-3.

Liputan6.com, Berlin - Tim Tiga Singa mengirim sinyal bahaya kepada juara dunia 2014, Jerman di pertandingan persahabatan. Inggris ternyata mampu membalikkan kedudukan dengan memetik kemenangan 3-2 setelah tertinggal 0-2.

Bertanding di Olympiastadion, Berlin, Sabtu (26/3/2016) atau Minggu dinihari WIB, Jerman sebenarnya mampu mendikte permainan tim asuhan Roy Hodgson tersebut. Setidaknya, itu terjadi selama rentang waktu jelang turun minum hingga memasuki pertengahan babak kedua. 

Baca Juga

  • Hadapi Persib, Jupe Teringat Final Piala Presiden
  • Aksi Heroik Inggris Benamkan Jerman di Berlin
  • Terjun di ISC, PS TNI Gandeng Persiram Raja Ampat

Jerman sempat di atas angin melalui gol yang dicetak Toni Kroos melalui bola tembakan jarak jauh. Tim Panser pun kembali menambah rekening gol melalui Mario Gomez. Tapi sampai di situ Jerman memegang kendali. Selebihnya, Inggris tampil mendominasi hingga peluit panjang dibunyikan. Inggris tiga kali menjebol gawang Jerman melalui gol masing-masing yang dicetak Hary Kane, Jamie Vardy dan Eric Dier.

Pelatih Tim Panser, Joachim Loew mengaku kesal timnya harus kalah setelah memimpin 2-0. Tapi Loew memiliki firasat, tim asuhannya bakal menelan kekalahan. Menurut Loew, Jerman memberikan kemenangan mudah untuk Inggris.

“Permainan kami dari tengah ke depan mengalami masalah. Ada situasi, ketika kami menguasai bola, lawan malah mampu mengembangkan permainan. Organisasi permainan kami sangat buruk,” keluh Loew sebagaimana dilansir dari situs resmi Timnas Jerman.

Ini menjadi kekalahan kedua Jerman di empat pertandingan terakir. Pelatih yang mengantarkan Jerman merebut Piala Dunia 2014 ini sudah menduga ada masalah besar yang melanda tim asuhannya. Masalah teknis seperti cedera pemain menjadi sandungan Jerman. Absennya Bastian Schweinsteiger yang bertugas mengalirkan bola ke depan diyakini membuat penampilan Jerman kurang stabil.

Keputusan Philipp Lahm, Per Mertesacker, dan Miroslav Klose pensiun dari Timnas Jerman setelah Piala Dunia membuat Loew juga berada dalam masa transisi. Sang pelatih masih mencari komposisi pemain yang tepat untuk mewarisi posisi ketiga pemain tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vardy Cetak Gol

Sedangkan, di kubu Inggris, striker Jamie Vardy mencetak gol pertama di level internasional. Gol tersebut semakin memperkuat wacana, Vardy bakal masuk dalam daftar pemain yang dibawa ke Piala Eropa tahun ini.

Pemain 29 tahun ini kemungkinan bakal bergabung dengan Hary Kane yang juga mencetak gol di pertandingan kontra Jerman. Apalagi, Kane kini menjadi topscorer Premier League dengan mencetak 21 gol.

Vardy sendiri sudah masuk proyeksi skuat Hodgson ketika Inggris melakoni pertandingan persahabatan melawan Repbulik Irlandia di pertandingan persahabatan dan Kualifikasi Piala Eropa melawan Slovenia. Dia debut pada 7 Juni ketika menghadapi Republik Irlandia di Aviva Stadium. Dia masuk menggantikan Kapten Wayne Rooney di pertandingan itu.

Puncaknya, ketika Vardy mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 ketika Inggris menghadapi Jerman di pertandingan persahabatan.

Pemain Leicester City ini hanya mencoba membuat perbedaan, ketika masuk menggantikan Danny Welbeck. Dan, dia tidak mencetak gol dengan cara tidak biasa."Saya mendapatkan bola umpan ke tiang dekat dan mencoba menendang bola menggunakan tumit. Beruntung, tembakan itu menjadi gol," ujar Vardy.

Kendati memetik kemenangan, Inggris gagal melakukan clean sheet dalam tujuh pertandingan melawan Jerman. Sembilan gol Inggris sejauh ini diciptakan sembilan pemain berbeda Eric Dier, Jamie Vardy, Hary Kane, Wayne Rooney, Oxlade-Chamberlain, Barkley, Raheem Sterling dan Theo Walcott.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.