Sukses

Menanti Juara Baru di Sirkuit 'Lionel Messi'

Prestasi terbaik The Spaniard di MotoGP Argentina podium di posisi 3 pada 2014 lalu.

Liputan6.com, Santiago del Estero - Sejak pertama kali mementaskan MotoGP 2014 lalu, sirkuit Autodromo Termas de Hondo Rio baru menghasilkan dua juara, Marc Marquez dan Valentino Rossi. Namun tidak demikian, dengan Jorge Lorenzo. Kilas balik ke belakang, sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo masih belum bersahabat rider Yamaha ini.

Dalam dua musim di kelas MotoGP, Lorenzo belum mampu memetik kemenangan di Argentina. Pada 2014, ketika GP Argentina melakoni debut di Grand Prix, The Spaniard hanya mampu menempati podium tiga. Ketika itu, Lorenzo harus menyerah dari tangan duet Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. The Baby Alien tampil sebagai juara di GP Argentina ini 2 tahun lalu. 

Baca Juga

  • Hasil Kualifikasi PD 2018 Asia Tenggara: Filipina Tekuk Korut
  • Mabuk-mabukkan, Ayah Bintang Bayern Muenchen Ditahan Polisi
  • Teroris Bom Brussels Menyamar Jadi Eks Pemain Inter Milan

Satu musim setelahnya, peringkat Lorenzo lebih buruk, meskipun di akhir musim dia mampu merebut gelar juara dunia. Pada MotoGP Argentina tahun lalu, Lorenzo mengakhiri balapan di posisi lima. Namun, sang juara dunia bertahan ini bisa saja menghapus torehan buruk tersebut.

Lorenzo berada dalam kepercayaan diri tinggi menyusul kemenangan di seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar pada seri pertama MotoGP 2016. X-Fuera berpotensi menjadi juara baru di Argentina.

Tapi tentu, Lorenzo harus ekstra-waspada dari ancaman yang datang dari pembalap Ducati, Andra Dovizioso. Ducati memiliki keunggulan di trek lurus. Dan, sirkuit Tarmas de Rio Hondo punya kelebihan untuk mendukung aksi Dovi tersebut karena trek panjangnya mencapai 1.076 km. 

Kekuatan Kuda Besi 'Monster Italia' sudah terbukti musim lalu ketika Dovizioso finis di peringkat dua, satu tempat di belakang Valentino Rossi. Bahkan, di seri pertama lalu, Dovizioso berhasil merebut posisi runner-up di MotoGP Qatar.

Selain harus mewaspadai Dovi, Lorenzo juga harus pasang mata terhadap rival satu timnya, Rossi yang musim lalu tampil sebagai juara di MotoGP Argentina. Praktis, baru ada dua nama rider yang mampu menjadi Raja di lintasan ini. Mampukah Lorenzo menjadi juara baru di sirkuit 'Lionel Messi' 2016 ini ?

Sirkuit Termas de Rio Hondo memiliki panjang keseluruhan hingga 4,8 km dengan putaran searah jarum jam. Karena itu, teradapat 9 tikungan ke kanan dan lima kali tikungan ke arah kiri, yang dikombinasi dengan tikungan-tikungan cepat. Sejauh ini, Stefan Bradl masih memegang rekor top speed secepat 334,1 km/jam. Demikian data yang disitat dari situs MotoGP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.