Sukses

6 Klub yang Punya Akademi Terbaik di Dunia

Ajax Amsterdam dianggap pabrik bagi pemain-pemain berbakat dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia sepak bola tidak pernah kehabisan bakat-bakat luar biasa lapangan hijau. Para pemain sepak bola hebat terus lahir dari masa ke masa.

Kelahiran para pesepak bola hebat bukan tanpa sebab. Mereka tidak begitu saja tercipta dan langsung bisa bermain sepak bola.

Butuh polesan tepat dengan fasilitas maksimal serta dibimbing para pelatih yang paham kebutuhan bakat-bakat tersebut. Oleh karena itu, diperlukan peran dari akademi klub untuk menjadikan mereka pemain-pemain hebat.

Banyak akademi klub yang terkenal di dunia karena mampu memproduksi sejumlah pemain luar biasa. Berikut lima akademi klub terbaik di dunia versi Football Slide:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Southampton

6. Southampton

Di Inggris, sejumlah pemain yang pernah membela Timnas Inggris berasal dari akademi klub yang sama, Southampton. Bahkan, legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, merupakan produk asli dari akademi Southampton.

Sistem dari akademi Southampton juga melahirkan nama-nama beken lainnya dalam sepak bola saat ini. Gareth Bale yang kini membela Real Madrid adalah jebolan dari The Saints.

Dilaporkan bahwa Southampton menginvestasikan 30 juta pounds demi merenovasi fasilitas latihan mereka untuk seluruh level tim. Akademia Southampton yang sekarang berseragam klub besar yakni Theo Walcott dan Alex Chamberlain di Arsenal, serta Luke Shaw dengan kostum Manchester United.

3 dari 7 halaman

Santos

 5. Santos

Klub Brasil, Santos, sudah sejak lama memiliki reputasi sebagai klub yang memproduksi pemain-pemain terbaik di dunia. Pele, legenda sepak bola dunia asal Brasil merupakan salah satu hasil dari produk asli akademi Santos.

Kesuksesan Pele membuat Santos kian serius menangani akademi sepak bola mereka. Pengalaman membuat Santos semakin pandai mendapatkan bakat terbaik di Brasil untuk kemudian dimasukkan ke akademi.

Bertahun-tahun kemudian, lahir pemain-pemain luar biasa seperti, Robinho, Ganso, Elano, hingga Neymar. Dari memproduksi pemain-pemain itu, Santos pun mendapatkan dana melimpah dari hasil penjualan. Termasuk saat menjual Neymar ke Barcelona senilai 57,2 juta euro.

4 dari 7 halaman

Manchester United

4. Manchester United

Akademi Manchester United sempat begitu harum ketika melahirkan bintang-bintang bersinar dalam sejarah sepak bola. Sistem di level tim muda mereka salah satu yang produktif di Eropa.

Dua legenda sepak bola Inggris, Sir Bobby Charlton dan George Best diproduksi akademi MU. Ketika Sir Alex Ferguson menjadi manajer MU, akademi The Red Devils mencapai puncaknya.

Pemain-pemain seperti, David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary dan Phil Neville lahir di era kepemimpinan Alex Ferguson. Belakangan, akademi MU kembali mengorbitkan nama Marcus Rashford, yang bersinar musim ini.

5 dari 7 halaman

Bayern Muenchen

3. Bayern Muenchen

Raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen, pernah meraih treble winner dengan tim yang didominasi pemain-pemain dari akademi. Akademi Bayern menjadi faktor kesuksesan mereka ketika mendominasi sepak bola Jerman.

Sampai sekarang, Die Roten masih menjalankan kultur membangun tim dari akademi mereka. Hampir 50 persen skuat Bayern merupakan pemain hasil didikan akademi mereka sendiri.

Philipp Lahm, David Alaba, Thomas Mueller, Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger, dan Holger Badstuber adalah produk akademi Bayern yang bersinar. Filosofi The Bavarian sudah ditanamkan kepada para pemain muda yang berada di akademi Bayern.

6 dari 7 halaman

Ajax Amsterdam

2. Ajax Amsterdam

Ajax Amsterdam dianggap klub Belanda paling sukses di dunia. Ajax juga dikenal sebagai pabrik dari pemain-pemain terbaik dunia dalam sejarah sepak bola.

Sistem tim muda Ajax tergolong unik. Perekrutan untuk masuk akademi Ajax juga tidak mudah, semua berdasarkan seleksi yang ketat sehingga yang dilahirkan pun menjadi pemain-pemain hebat.

Kita tentu mengenal nama pemain seperti Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, dan Nigel de Jong, produk Ajax yang masih aktif. Sebelumnya, Johan Cruyff, Edwin van der Saar, Frank De Boer dan Ronald De Boer, serta Dennis Bergkamp juga hasil didikan dari akademi Ajax.

Di bawah pelatih Frank De Boer saat ini, Ajax mulai kembali sepenuhnya fokus pada pengembangan akademi. Dia ingin banyak pemain jebolan akademi Ajax yang berada di tim utama hingga membawa mereka kembali menguasai Eropa.  

7 dari 7 halaman

Barcelona

1. Barcelona

Di era sepak bola modern seperti sekarang, akademi La Masia milik Barcelona paling mendapat perhatian. Sempat banyak membeli pemain bintang seperti Luis Figo, Ronaldo, Ronaldinho, hingga Thierry Henry, kebijakan itu perlahan berubah.

Sejak enam hingga tujuh tahun lalu, bukan hanya satu atau dua pemain yang bisa menembus tim utama Barcelona. Mulai bermunculan pemain-pemain muda berbakat yang diturunkan di tim utama klub asal Katalan tersebut.

Siapa yang tidak kenal Carles Puyol, Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, dan Gerard Pique. Mereka membawa Barcelona berjaya di dunia dan hingga sekarang, akademi La Masia tetap memproduksi talenta-talenta luar biasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini