Sukses

Pesan Pereli Rifat Sungkar Buat Rio Haryanto

Pereli Rifat Sungkar menilai duka sebagai pereli juga dialami oleh pembalap F1 Indonesia, Rio Haryanto.

Liputan6.com, Jakarta - Rifat Sungkar berbagi cerita mengenai pengalamannya sebagai salah satu pereli andalan Indonesia. Pria berusia 37 tahun itu juga berharap pembalap Indonesia, Rio Haryanto yang tengah berjuang di lintasan Formula 1 memetik pelajaran berharga dari kejadian yang pernah dialaminya.

Kepada Liputan6.com, Rifat menjelaskan bahwa tantangan pembalap-pembalap Indonesia bukan saja menaklukkan lintasan yang dilalui. Di luar itu, pembalap juga harus tahan banting terhadap suara-suara miring yang bermunculan. Apalagi balapan belum jadi olahraga populer di Indonesia.

 

Baca Juga

  • Membandingkan Torehan Rio Haryanto dan Pembalap ASEAN Lain
  • Baru Membalap, Rival Rio Haryanto Langsung Petik Poin
  • Harapan Rio Haryanto Usai Berhasil Finis di GP Bahrain

"Bagi saya, udah biasalah, segala macam cerita atau cacian dari mana-mana waktu saya ikutan balap di mana-mana tapi akhirnya waktu juga yang menjawabnya," ujar Rifat Sungkar.

Rifat menambahkan, olahraga otomotif di Indonesia sejauh ini juga belum memiliki program pembinaan yang jelas di cabang balapan apa pun. Begitu juga fasilitas, termasuk sirkuit belum ada yang memadai. "Sayangnya lebih banyak yang enggak suka daripada yang berdoa untuk kesuksesan."

Tantangan para pembalap kian besar karena tidak banyak yang memberi solusi atas permasalahan yang ada. Menurutnya, banyak pihak justru terjebak dalam opini yang menjurus menghakimi.

Rio Haryanto saat tampil di GP Bahrain (Reuters)

"Sayangnya semua yang bicara enggak kasih solusi yang positif selain 'dia enggak pantes ada di sana' dan disarankan untuk berhenti karena kita cuma buang buang duit," beber Rifat.

"Sayangnya semua orang yang berbicara enggak ada di posisi saya di belakang setir waktu start di event itu jadi enggak tahu pressure (tekanan) yang saya rasain," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibarat Bayi

Dari seluruh pengalaman yang dilalui, Rifat sampai pada kesimpulan bahwa pembalap Indonesia ibarat bayi yang harus jatuh berkali-kali sebelum bisa berjalan. Namun Rifat lagi-lagi kecewa karena sebagian pembalap justru mudah menyerah. "Sayangnya mental jatuh dua kali udah give up."

Rifat berharap Rio Haryanto menyadari situasi ini. Suami artis Sissy Priscillia itu ingin Rio Haryanto tidak gampang menyerah dan tidak lupa tujuan mereka di balik kemudi.

"Whaever happen what we are doing is driving the hope of a nation (Apa pun yang terjadi, apa yang kita lakukan adalah mendorong harapan bangsa yaitu Indonesia dan saya rasa sama yang lagi Rio (Haryanto) rasain saat ini cuma beda tema sama beda zaman saja," kata Rifat Sungkar.

"Semoga sukses Rio. Apa pun ceritanya saat ini jam ini dia adalah driver terbaik yang kita punya," tutur Rifat Sungkar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.