Sukses

Anggota Komite Etik FIFA Tumbal Panama Papers

Pedro Daminani mundur dari anggota Komite Etik FIFA.

Liputan6.com, Zurich - Jutaan dokumen berisi laporan skandal korupsi dunia, Panama Peppers mulai menyeret sejumlah nama dari federasi sepak bola dunia.Pedro Daminani mundur dari anggota Komite Etik FIFA.

Keputusan Damiani meletakkan jabatan karena namanya tercantum dalam kasus Panama Papers. Dalam dokumen skandal korupsi tersebut, Damiani berbisnis dengan tiga orang yang tersangkut skandal korupsi terkait sepak bola. Salah satu rekan Damiani adalah, Eugenio Figueredo.

Nama Figueredo termasuk dalam daftar tersangka kasus pencucian uang dan skandal suap lapangan hijau. Figueredo sendiri sempat menjabat sebagai Presiden Konfederasi Amerika Selatan (CONMEBOL). 

Baca Juga

  • Martial Bicara soal Mourinho Latih MU
  • WAG's Inter Milan Didenda karena Bermulut Tajam
  • Liga Champions: Madrid Gali Kuburannya Sendiri

Damiani dan biro hukumnya bekerja untuk tujuh perusahaan yang berhubungan dengan Figueredo dan memiliki keterkaitan dengan Ayah-Anak Hugo dan Mariano Jinkis yang diduga menyuap FIFA memenangkan hak siar seluruh pertandingan sepak bola di Amerika Latin. Kantor Damiani di Uruguay juga memiliki satu perusahaan offshore yang juga terkoneksi dengan Figueredo.

Juru bicara Komite Etik, menjelaskan Damiani kemudian mengungkap hubungan bisnis dengan Figueredo pada 18 Maret 2016. Sehari setelah reporter mengirim pertanyaan pada Damiani soal hubungan kantor pengacaranya dengan perushaan milik Figueredo, yang juga mantan Federasi sepak bola Uruguay.

"Kami bisa mengonfirmasi, Damiani telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota Komite Etik Independen FIFA," kata Marc Tenbuecken dilansir dari Super Sport.

Gianni Infantino

Presiden FIFA terlibat
Sementara itu, nama Presiden baru FIFA, Gianni Infantino juga tercantum dalam Panama Papers. Dalam dokemen tersebut, Infantino tersangkut kasus ketika masih Direktur Hukum di Konfederasi sepak bola Eropa (UEFA). Menurut catatan itu, UEFA telah mengajukan penawaran kepada seseorang yang diduga telah melakukan suap di Piala Dunia.

Namun UEFA menolak terlibat dalam perkara tersebut. Mereka mendukung penyelidikan masalah hak siar hingga tuntas. UEFA bahkan menerima dengan tangan terbuka penyelidikan yang bakal dilakukan Kepolisian Swiss dan FBI. 

Infantino sendiri menegaskan, tidak pernah terlibat dengan kelompok tersebut. Dia kecewa dengan laporan Panama Papers. Namun dia percaya, laporan tersebut tidak mempengaruhi integritasnya. Demikian, laporan yang dikutip dari The Guardian. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini