Sukses

Indonesia Resmi Masuk Bursa Kandidat Tuan Rumah Piala Asia 2023

Indonesia akan bersaing dengan tiga negara lainnya. Apa saja?

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Indonesia dipastikan menjadi salah satu kandidat tuan rumah Piala Asia 2023. Menurut Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Indonesia akan bersaing dengan Tiongkok, Thailand, dan Korea Selatan.  

Keputusan ini disampaikan dalam rapat Komite Kompetisi AFC yang berlangsung di Malaysia, Selasa (12/4/2016). Lewat situs resminya, AFC menyatakan pihaknya akan segera mengirimkan surat perjanjian penawaran serta daftar pertanyaan bagi kandidat tuan rumah ke masing-masing negara. AFC juga akan meminta surat jaminan dukungan pemerintah dan dan dokumen penawaran resmi.

 

Baca Juga

  • PSSI Daftarkan Indonesia Tuan Rumah Piala Asia 2023
  • Pemerintah Campur Tangan, FIFA Ancam 'PSSI-kan' Nigeria
  • 1 Tahun Pembekuan PSSI: Peringkat Indonesia Terjun Bebas

Kehadiran Indonesia dalam pencalonan tuan rumah Piala Asia 2023 tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab, sudah hampir setahun belakangan ini, Indonesia disanski oleh FIFA. Indonesia dilarang tampil di pentas internasional akibat intevensi yang dilakukan pemerintah terhadap PSSI.

Sebelumnya Indonesia sudah punya pengalaman menggelar turnamen ini pada tahun 2007 lalu. Saat itu, Indonesia menjadi tuan rumah bersama Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Sementara Tiongkok sempat menjadi tuan rumah pada tahun 2004 dan Korea Selatan tahun 1960.

PSSI sendiri telah mendaftarkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 sejak tahun lalu. Langkah ini untuk membalas surat yang dilayangkan oleh AFC kepada para anggotanya, 12 November lalu. (Lihat juga berita, PSSI Daftarkan Indonesia Tuan Rumah Piala Asia 2023).

Sementara itu, Piala Asia 2019 akan berlangsung di Uni Emirat Arab (UAE). Berbeda dengan Piala Asia di Australia 2015 yang hanya diikuti 16 negara, di UAE turnamen ini akan diikuti 24 negara. 

Dalam rapat yang berlangsung di kantor AFC di Malaysia juga dibahas mengenai penolakan negara-negara dari Asia Barat terhadap jadwal Liga Champions dan AFC Cup. Selama ini, jadwal pertandingan kedua event ini selalu digelar, Senin dan Selasa demi kepentingan pemegang hak siar.

Penolakan datang dari negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, dan UEA. Mereka menginginkan jadwalnya digeser ke hari Rabu dan Kamis agar tidak berbenturan dengan liga domestik. Komite Bidang Kompetisi yang berasal dari Qatar, Saoud Al Mohannadi, juga mendukung gerakan ini.

Perubahan jadwal rencananya akan berlaku mulai musim depan. Namun klub-klub dari kawasan Asia Barat untuk sementara akan tetap bermain pada Rabu dan Kamis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini