Sukses

Marquez: Motor Honda Kian Membaik di Setiap Seri

Dari tiga seri balapan MotoGP yang sudah berlangsung, pembalap Repsol Honda Marc Marquez juara dua kali dan sekali di posisi ketiga.

Liputan6.com, Jakarta Jelang balapan seri pertama MotoGP di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, yang berlangsung 20 Maret 2016 lalu, Marc Marquez masih mengaku kesulitan dengan masalah ECU (Electronic Control Unit) di motornya. Pada latihan bebas pertama MotoGP Qatar, pembalap Repsol Honda ini hanya menempati posisi kedelapan.

Baca Juga

  • Latihan Bebas 1: Rio Haryanto di Posisi 16
  • Fakta F1 GP China: Rio Haryanto Pernah Finis di Shanghai
  • Rifat Sungkar: Menang di F1 Bonus bagi Rio Haryanto

Sejak tes pramusim MotoGP 2016, Honda masih beradaptasi dengan ECU. Setingan yang berubah membuat pabrikan Jepang itu perlu bekerja keras agar kinerja motor mereka tidak terganggu di balapan di MotoGP Qatar.

Meskii demikian, Marquez bisa finis di posisi ketiga pada balapan MotoGP Qatar di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) dan Jorge Lorenzeo (Yamaha) yang keluar menjadi juara. Dua pekan kemudan di MotoGP Argentina, Marquez menjadi juara.

Dominasi Marquez berlanjut di MotoGP Austin, 11 April 2016 lalu. Tampil sempurna, rider asal Spanyol itu menyelesaikan balapan di posisi pertama. Hasil tiga seri balapan menempatkan Marquez di puncak klasemen sementara pembalap dengan poin 66, unggul 11 angka dari Lorenzo yang ada di posisi kedua.

Marquez pun mengaku terkesan dengan kemajuan yang dicapai Honda pada tiga seri balapan yang sudah berlangsung. "Setiap kali, kita menemukan sesuatu, sesuatu yang baru dalam elektronik atau motor. Kami meningkat langkah demi langkah," tutur Marquez seperti dilansir Autosport, baru-baru ini.

"(Di Austin) kami meningkat di start, elektronik dia awal, sehingga start kami jauh lebih baik daripada yang lain."

"Kami juga meningkat sedikit pada pengereman mesin, kami menemukan sesuatu setelah Argentina, sehingga kami meningkat langkah demi langkah," ucap Marquez.

Juara MotoGP 2013 dan 2014 percaya situasi Honda sekarang lebih baik daripada awal pengujian. Tapi, Marquez mengatakan masih banyak perkejaan yang harus dilakukan untuk mengantisipasi ancaman dari Yamaha dan Ducati.

"Saya ingat perasaan saya di Malaysia pada hari pertama (pengujian pra-musim) dan saya 1,5 detik lebih lambat per lap dari Jorge (Lorenzo)," kata Marquez.

"Perasaan itu benar-benar frustasi. Tapi kunci saya adalah saya selalu percaya Honda, tim saya. Mereka selalu bekerja. Mereka masih bekerja karena kita tidak di tingkat 100 persen."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini