Sukses

GP China: Mengulas Strategi Rio Haryanto

Rio Haryanto berhasil finis balapan untuk kedua kalinya.

Liputan6.com, Shanghai - Rio Haryanto akhirnya finis di posisi ke-21 pada GP China di Sirkuit Shanghai, Minggu (17/4/2016). Pembalap Manor Racing itu dilewati satu lap oleh pembalap tercepat, Nico Rosberg yang keluar sebagai juara.

Baca Juga

  • Vinales ke Yamaha, Lorenzo Gabung Honda?
  • Marquez Berharap Sayap Motor di MotoGP Dihapus
  • Scolari Ultimatum Conte Soal Pemecatan di Chelsea

Rosberg tak tertahankan sejak start hingga finis. Meski balapan sempat terganggu beberapa insiden pada lap ke-4 hingga 8, tapi pembalap asal Jerman itu tetap melesat sendirian hingga menyentuh garis finis.

Dalam mengarungi 56 lap di Sirkuit Shanghai, Rio Haryanto menerapkan strategi tiga kali pitstop. Rio Haryanto memulai balapan dalam cuaca panas dengan ban lunak.

Setelah itu pada pitstop pertama di lap ke-18, Rio Haryanto tetap gunakan ban lunak. Di lap ke-28, Rio Haryanto kembali masuk pitstop dan memilih ban ultra soft untuk meneruskan balapan.

Hingga akhirnya, Rio Haryanto memilih main aman di lap ke-40. Pada pitstop ketiga, dia memilih ban medium hingga menyentu garis finis. Ini berbeda dengan rekannya Pascal Wehrlein yang beralih gunakan ban super lunak di pitstop terakhir pada lap ke-46.

Tentu, ini dimaksudkan untuk kejar posisi terbaik. Namun Wehrlein mentok di posisi ke-18.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini