Sukses

Momen HUT PSSI, Sepak Bola Indonesia Harus Bangkit

Prestasi sepak bola Indonesia terus menurun sejak disanksi FIFA.

Liputan6.com, Jakarta - Pencinta sepak bola Indonesia tentu bersedih dengan kondisi sepak bola Tanah Air saat ini. Momen HUT ke-86 PSSI 19 April 2016, pun diharapkan menjadi titik balik kebangkitan sepak bola Indonesia.

Selama setahun terakhir, kondisi sepak bola Indonesia memang tak menentu. Semua berawal dari perseteruan yang melibatkan PSSI dengan Kemenpora. Konflik itu berujung pada dijatuhkannya sanksi FIFA kepada PSSI.

Surat pembekuan PSSI yang diteken Menpora memang membuat FIFA menilai pemerintah sudah melanggar statuta. Akibatnya, FIFA pun menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia per 30 Mei 2015.

Baca Juga

  • Pacu Kuda Juara La Liga: Barcelona, Atletico, atau Real Madrid?
  • Lorenzo Gabung, Siapa yang Ditendang Ducati?
  • Ambil Alih Persiram, PS TNI Andalkan Pemain Lokal

Banyak pihak dirugikan dengan kondisi itu. Tak hanya pelaku utama seperti pemain, pelatih, dan klub, tapi juga para pedagang yang selama ini menggantungkan nasibnya dari berdagang jersey dan aksesoris sepak bola.

Masyarakat sepak bola Indonesia pun ikut dirugikan. Mereka menjadi kehilangan tontotan menghibur dari sebuah pertandingan di liga. Namun, dari semua hal itu, efek paling besar dari sanksi FIFA adalah menurunnya prestasi sepak bola Indonesia di dunia internasional.

Sanksi FIFA membuat Indonesia tak bisa mengirimkan wakilnya di event internasional. Timnas Indonesia pun tak bisa berlaga dalam berbagai kompetisi. Kondisi itu yang membuat peringkat Indonesia kini merosot tajam ke urutan 185. Ini adalah prestasi terburuk sejak 1954.

Karenanya, momen HUT ke-86 PSSI pun diharapkan sebagai titik balik dari pembenahan dan kebangkitan sepak bola Indonesia. Hal itu disampaikan Suwarno sebagai Wakil Ketua Umum KONI Pusat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

"Mudah-mudahan kondisi ini cepat berubah. Negara-negara lain seperti Vietnam dan Kamboja sudah mulai unjuk gigi di kawasan Asean. Tentu saja, itu menjadi tantangan besar bagi kita sebagai pelaku olahraga nasional. Saya berharap situasi sepak bola Indonesia kembali normal," kata Suwarno.

Untuk bangkit, proses yang dibutuhkan memang tak sebentar. Namun, kebangkitan sepak bola Indonesia bisa lebih dulu diawali dengan pencabutan surat pembekuan PSSI dari Menpora Imam Nahrawi.  "Atas nama KOI, kami tetap mendukung agar pembekuan PSSI segera dicabut," tegas Raja Pane yang mewakili KOI dalam HUT ke-86 PSSI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.