Hijrah ke Ducati, Lorenzo Butuh Tantangan Baru

Liputan6.com, Jakarta Jorge Lorenzo memang sudah memenangkan banyak hal bersama Movistar Yamaha. Karenanya, kepindahannya ke Ducati disebut Lorenzo sebagai ajang pencarian tantangan baru dalam kariernya.

Sebagai pembalap, tak ada yang bisa meragukan kehebatan Lorenzo. Kariernya melesat seusai ia naik tingkat dari kelas 125cc menuju 250cc. Buktinya, dua gelar juara dunia kelas 250cc mampu direngkuh Lorenzo pada musim 2006 dan 2007.

Kala itu, ia merangkai kesuksesan bersama Aprilia. Ketika mendapatkan kesempatan promosi ke MotoGP, Lorenzo memilih Movistar Yamaha sebagai tambatan hatinya.

Kolaborasi antara Lorenzo dan Yamaha pun menghasilkan gelar juara dunia MotoGP musim 2010, 2012, dan 2015. Itu yang membuat Lorenzo merasa sudah cukup menghabiskan waktu bersama Yamaha.

"Seperti yang Anda ketahui, musim depan saya tak lagi bersama Yamaha. Saya merasa butuh perubahan dan tangan baru dalam karier saya. Saya menetapkan tujuan baru agar menjaga tingkat ambisi saya," tutur Lorenzo seperti dikutip Crash.net.

Meski sudah menjalin kesepakatan dengan Ducati, Lorenzo tak serta merta akan menjalani musim 2016 tanpa motivasi. Ia tetap targetkan gelar juara dunia sebagai ambisinya. Jika memungkinkan, ia ingin meninggalkan Yamaha dengan meraih gelar keempat.

Untuk mewujudkan hal itu, Lorenzo masih punya peluang yang besar. Ia masih punya kesempatan untuk menyalip Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, yang bertengger di puncak klasemen. Lorenzo hanya terpaut 21 poin dari Marquez.

"Apa yang terjadi di masa depan tak bisa diprediksi. Tapi, saya ingin menikmati sisa balapan di musim ini," tutur Lorenzo.