Liputan6.com, Manajer Arsenal, Arsene Wenger harus menerima kenyataan pahit tim asuhannya gagal mendapatkan poin penuh ketika menghadapi Sunderland akhir pekan ini di Stadium of Light, Minggu (24/4/2016). Upaya The Gunners untuk finis di posisi tiga besar semakin sukar.
Arsenal memiliki poin yang sama dengan Manchester City. The Citizens kini menempati posisi 4 dengan 64 poin, sama dengan poin Arsenal. Tim London Utara ini kalah selisih gol dari Manchester Biru. Selepas pertandingan, Wenger menyebut tim asuhannya memiliki kans untuk mencetak gol. City unggul produktivitas dengan 32 gol, sementara Arsenal 24 gol.
Baca Juga
Baca Juga
- MotoGP Jerez: Rossi Sudah Jauh Tinggalkan Lorenzo dan Marquez
- Barcelona Incar Kiper Tangguh Leicester City
- MotoGP Jerez: Rossi Rebut Podium Juara
"Pada babak pertama, permainan kami sangat bagus. Tetapi kami tidak memiliki cukup peluang," ucap Wenger sebagaimana dikutip dari BBC Sport.
Advertisement
Terlepas dari pandangan Wenger Arsenal minim peluang, pemain mereka Mesut Oezil ternyata memiliki statistik yang cukup bagus dalam urusan membuat kans. Dari data yang dilansir OptaJoe, Oezil telah membuat 135 peluang, dia menjadi pemain paling banyak membuat peluang setelah musim 2003/04.
Kemudian, di babak kedua, menurut Wenger, performa tim asuhannya mengendur. Faktor kebugaran ikut menentukan hasil akhir. "Segala kemungkinan masih bisa terjadi ketika tim bermain intensif dalam sepekan. Ini sangat terasa ketika Anda bermain Minggu, Kamis, dan Minggu," ujar pelatih asal Prancis ini sebagaimana dilansir dari BBCÂ Sport.
Dalam kesempatan ini, Wenger ikut menyoroti protes penalti Sunderland. Pemain bertahan Arsenal, Per Mertesacker dianggap melakukan handsball di kotak penalti. Namun, wasit Mike Dean tidak memberikan penalti untuk Sunderland. Bagi Wenger, Arsenal sebenarnya juga berhak mendapatkan penalti setelah pemain Sunderland, DeAndre Yedlin juga terlihat melakukan kesalahan serupa di kotak penalti.
"Saya pikir, ketika pemain terlalu dekat dengan bola, itu bukan berarti dia melakukan handsball dan itu tentu bukan penalti. Saya kira, itu terjadi dalam dua momen yang berbeda."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.