Klopp Punya Firasat Liverpool Juara Europa League

Liputan6.com, Liverpool - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mulai membuat perhitungan dengan Villarreal. Si Kapal Selam Kuning menjadi lawan Liverpool di semifinal Europa League.

Liverpool sendiri tampil cukup menjanjikan di kancah benua biru.Liverpool sukses menyingkirkanManchester United di babak 16 besar danBorussia Dortmund di fase perempat final. Kini, tantanganThe Reds selanjutnya adalah Villarreal. Leg pertama babak semifinal bakal dimainkan 29 April mendatang di ElMadrigal, kandangVillarreal.

Klopp sendiri telah mencium aroma juara Europa League dari tim asuhannya. "Saya mulai merasakan aura juara dari tim ini," kata pelatih berkebangsaan Jerman tersebut disampaikan Daily Star. 

Pelatih berkacamata ini memiliki firasat itu ketika timnya menang dramatis atas Dortmund di leg 2 perempat final Europa League. Liverpool memastikan kemenangan di menit 90 berkat gol Dejan Lovren untuk mengubah kedudukan menjadi 4-3. Antusiasme yang besar dari pendukung ikut memiliki andil bagi kemenangan The Reds.

Menurut Klopp perasaan itu sama seperti ketika mengantarkan Borussia Dortmund juara Bundesliga musim 2010/11."Saya tidak tahu dari mana aura itu datang. Saya pernah merasakannya ketika menangani Dortmund. Ketika itu, Michael Zorc (Direktur Dortmund) mengatakan agar saya rileks ketika Bayer Leverkusen mencekik leher kami di akhir musim."

Menurut Zorc, Leverkusen belum pernah merebut Bundesliga sepanjang sejarah. Sedangkan, Dortmund terakhir melakukannya pada 2000. "Saya merasakan hal serupa di Liverpool dan saya rasa suporter pun demikian."

Dalam kesempatan itu, Klopp meminta tim melupakan pandangan miring tentang Europa League di Inggris. "Dari yang saya dengar, reputasi Europa League tidak begitu baik di Inggris. Saya tidak mengerti dengan pandangan seperti itu." Sukses di kompetisi kasta kedua Eropa ini tetap harus mendapat apresiasi.

"Biasanya Anda bekerja sepanjang musim agar dapat bermain Eropa dan bisa berada di sana adalah bonus. Saya tahu empat besar adalah empat besar, namun kalau Anda finis kelima, maka harus dioptimalkan. Saya tak peduli bermain di kompetisi manapun."